ACEH SINGKIL-Ulama Besar Aceh Syekh Abdurrauf As Singkily layak mendapat gelar sebagai Pahlawan Nasional. Sehingga perlu disematkan gelar tersebut lantaran Ulama Kharismatik Aceh itu, salah satu tokoh penerjemah Al Qur’an.
Hal tersebut disampaikan Pengurus Cabang Nadatul Ulama (PCNU) Kabupaten Aceh Singkil Ustadz H Roesman Hasymi, kepada Orbitdigital, Rabu (4/9/2019) di Hotel Island Singkil.
Roesman menyebutkan, NU bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Singkil akan mengusulkan ke Pemerintah Pusat untuk menyematkan gelar Pahlawan Nasional tersebut.
Alasannya, Syekh Abdurrauf Bin Ali Fansyuri As Singkily merupakan salah satu tokoh yang bergelut dalam penerjemahan sekaligus penafsiran Alquran ke dalam bahasa Melayu di bumi Nusantara.
Syekh Abdurrauf menerjemahkan Alquran ke dalam bahasa Melayu yang tertuang dalam kitab tafsir Tarjuman al-Mustafid. Ulama asal Aceh tersebut juga dikenal sebagai sastrawan, sufi, sekaligus guru agama, katanya.
Ustadz Roesman menyebutkan sejalan dengan pengusulan tersebut NU Cabang Aceh Singkil juga akan melaksanakan seminar Internasional yang bertajuk Tokoh Ulama Kharismatik Aceh Syekh Abdurrauf Bin Ali Fansyuri As Singkily.
“Kita sudah bertekad bersama Pemkab, dan sudah membentuk Tim Panitia Pemberian Gelar Daerah (P2GD). Kita sudah melengkapi bahan dan karya-karya ilmiah ulama tersebut,” ucap Roesman.
Terkait itu katanya, pihaknya juga telah melakukan audensi dengan Kementerian Sosial. Dan mereka mengusulkan agar seminar tersebut dilaksanakan di Banda Aceh. Namun NU tetap berupaya akan melaksanakan di Aceh Singkil dan akan disesuaikan dengan anggaran yang akan dikucurkan.
Disamping itu katanya, NU juga akan mengundang Kiai H Maaruf Amin sebagai Wapres, untuk berkunjung ke Aceh Singkil sebagai negerinya para ulama Aceh. Seperti seminar Syekh Hamzah Fansyuri ulama Aceh yang sempat dihadiri oleh Wakil Presiden Hamzah Haz beberapa tahun lalu.
Begitupun pihaknya dalam waktu dekat ini akan duduk bersama Bupati dan pejabat lainnya, termasuk tokoh masyarakat untuk membahas persiapan Seminar Internasional tersebut.
Ketua NU Aceh Singkil ini juga mengaku siap mendukung program pemerintah kabupaten, termasuk pengembangan sektor maritim, kawasan Rawa Singkil Lae Treup.
Kunjungan Menko Maritim yang melihat langsung kawasan Rawa Singkil di Aceh Singkil merupakan pintu masuk sebagai pengembangan kawasan pariwisata daerah.
Sehingga pihaknya sebagai barisan para ulama akan mendukung dan mendoakan keberhasilan program Bupati untuk pengembangan kawasan Rawa Singkil tersebut. “Hal ini harus kita dukung, kami ulama akan berada dalam barisan terdepan mendukung kemajuan pariwisata daerah,” ucapnya.
Selain gelar Pahlawan Nasional, NU juga mengusulkan agar lokasi Makam Syekh Abdurrauf tersebut bisa menjadi destinasi wisata religi, sekaligus menjadikan Situs Sejarah Aceh.
Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para Pahlawannya. “Dengan banyak yang berkunjung kedaerah kita, maka akan membuka daerah ini dari keterisolasian, namun perlu dilengkapi fasilitas sosial dan fasilitas umumnya untuk kenyamanan peziarah,” ucapnya.
Saat ini NU juga sedang mempersiapkan kedatangan H Amran Wali Al Khalidi yang akan memberikan Tausiah, dalam persiapan Istighosah dan dzikir dalam pengkajian Tarekat Nasabandiyah, yang dijadwalkan akan dilaksanakan 12 September mendatang di Lapangan Alun-Alun Singkil.
Reporter : Saleh