Aceh  

Pemko Langsa Terapkan Semua Perangkat Daerah Harus Gunakan Bahasa Aceh

Fahriansyah SH. Kepala Bagian ADM Pembangunan Dan Infrastruktur Sekretariat Pemko Langsa. (Foto/Ist)

LANGSA | Pemko Langsa, menindaklanjuti Instruksi Gubernur Aceh Nomor 05/INSTR/2023. Tentang penggunaan Bahasa Aceh, Aksara Aceh dan Sastra Aceh, instruksi tersebut, diteruskan oleh Pemerintah Kota Langsa. Nomor 480/1583/2023, meminta Para Kepala Instansi Vertikal dalam wilayah Kota Langsa, Para Kepala Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Langsa, Para Pimpinan BUMN/BUMD dan Perbankan dalam wilayah Kota Langsa.

Untuk merawat, menjaga, melindungi, mempertahankan dan mengembangkan Bahasa Aceh, Aksara dan Sastra Aceh, adapun bunyi surat tersebut, seperti disampaikan oleh Kepala Bagian ADM Pembangunan Dan Infrastruktur Sekretariat Pemko Langsa, Fahriansyah SH. Tentang menggunakan Bahasa Aceh kepada orbitdigitaldayli.com. Sabtu 10 Juni 2023.

Di katakan, terkait Instruksi Walikota Langsa, Kepala Perangkat Daerah dan Pimpinan BUMD untuk dapat menerapkan penggunaan Bahasa Aceh sebagai alat komunikasi paling sedikit 1 (satu) hari dalam 1 (satu) pekan, yakni secara serentak pada setiap hari Kamis di setiap Instansi dalam wilayah Kota Langsa.

Dengan menjunjung tinggi kedudukan Bahasa Indonesia serta bahasa – bahasa lainnya di Kota Langsa.” Ujarnya.

Fahriansyah, menambahkan dalam isi surat Instruksi Walikota Langsa untuk menggunakan Bahasa Aceh, diminta pada Instansi Vertikal, BUMN, dapat menerapkan penggunaan Aksara Aceh berhuruf Arab Jawi pada penulisan nama Kantor sebagai pelengkap dari penulisan nama dalam Bahasa Indonesia.

Intruksi Walikota Langsa, juga disampaikan terhadap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Langsa dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Langsa untuk bengkoordinir, menyusun dan memasukkan mata pelajaran Bahasa Aceh atau Bahasa Daerah di Aceh ke dalam kurikulum muatan lokal pada SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMK/MA dan SLB sesuai kewenangan masing – masing sebagai upaya merawat, menjaga, melindungi, mempertahankan dan mengembangkan Bahasa Aceh.” Pungkasnya.”

Reporter : Rusdi Hanafiah