Medan  

Melirik Koleksi Buku di Perpustakaan RSUD Pirngadi Medan

MEDAN – Begitu menginjakkan kaki di perpustakaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pirngadi Jalan Prof HM Yamin Medan suasana perpustakaan begitu hening.

Tempatnya terlihat minimalis namun begitu masuk ruangan kaki spontan berjinjit saking tak ingin mengusik ketenangan.

Terlihat beberapa orang duduk di meja. Mereka sibuk dengan laptop masing-masing. Keheningan perpustakaan begitu kontras.

Bagi pendatang baru memang tidak menyangka bahwa lokasi itu merupakan perpustakaan. Namun setelah memasuki ruangan dijamin akan membuat siapa saja terkesima.

Nuansanya akan memberikan kesan modern dan minimalis. Koleksi buku dengan jumlah 4000 judul lebih berjejer rapi di rak buku yang didominasi tentang kesehatan.

Apalagi dengan ruangan yang dingin serta tersedianya wifi gratis membuat pengunjung betah berlama-lama.

Kepala perputakaan RSUD Pirngadi Medan, Dra Latifah Hanim kepada orbitdigitaldaily.com, Rabu (2/9/2020) mengatakan perpustakaan RSUD Pirngadi akan terus berbenah dalam meningkatkan kualitas dan pelayanan sebagai sarana informasi dan sumber ilmu pengetahuan bagi masyarakat.

Menurutnya, pengelola perpustakaan tidak hanya mengurus buku dan memajangkan buku. Namun, perlu berbenah agar perpustakaan itu menarik, sehingga mampu eksis dan berperan dalam mengembangkan minat baca masyarakat.

“Saya selaku kepala perputakaan RSUD Pirngadi Medan baru mendapat rekomendasi penyesuaian dalam jabatan fungsional untuk menjadi pustakawan. Kedepanya saya ingin perpustakaan yang ada saat ini. Supaya lebih maju lagi,” kata Latifah.

Diakuinya bahwa saat ini perpustakaan RSUD Pirngadi kini sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk menarik minat pengunjung.

“Biasanya orang berpikir bahwa perpustakaan itu hanya biasa-biasa saja, tak jarang mereka lebih terfokus untuk melihat google. Pada hal perpustakaan merupakan inti segala hal dan gudang dari segala disiplin ilmu. Memang di google ada tapi saya sarankan budayakan membaca buku di perpustakaan. Pasalnya buku adalah jendela dunia,” terangnya.

Kedepanya Latifah mengaku ingin terus memajukan perpustakaan RSUD Pirngadi supaya lebih maju dan semakin dikenal masyarakat. Terutama buat pasien, para pengunjung, serta penjaga pasien.

“Saya berharap perpustakaan ini bisa semakin dikenal masyarakat,” terangnya.

Latifah menceritakan bahwa sebagian dari buku yang ada perpustakaan tersebut merupakan pemberian dari perputakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia belum lama ini.

Sebagian lagi sumbangan dari Pemprov Sumut tahun 2011 lalu. Dan sisanya dibeli sendiri serta pemberian dari mahasiswa yang mengambil gelar dokter, kebidanan atau keperawatan.

Bahkan diakuinya buku yang ada di perpustakaan tersebut bukan hanya terkait soal medis atau kedokteran, tapi juga ada keagamaan, pendidikan moral, sejarah dan lainya.

Dikatakanya perpustakaan tersebut telah mampu menunjukkan kualitasnya sebagai perpustakaan di Medan dan di Sumut, terbukti lewat sebuah pemberian bantuan dari Perpusnas RI baru-baru ini.

Saat ini, kata Latifah sudah ada sebanyak 900 example dengan 450 judul buku yang sudah terima dari Perpusnas RI.

“Jadi total keseluruhan koleksi buku berjumlah 4000 dan judulnya didominasi tentang masalah kesehatan, kedokteran, serta beberapa buku agama,” ujarnya.

Reporter : Antonius Samosir