MEDAN | Tokoh masyarakat Sumatera Utara, KH Maratua Simanjuntak, berpesan kepada Zakiyuddin Harahap, untuk tetap santun dan rendah hati dalam berpolitik serta tahu memposisikan diri sesuai porsinya.
“Jika Allah mengijabah langkah kalian dan kamu terpilih menjadi Wakil Walikota Medan mendampingi Rico Waas, saya berpesan supaya kamu tetap duduklah sesuai tempatmu. Kalau kita sebagai wakil, makanya memposisikan dirilah sebagai wakil dan tidak perlu cemburu dengan Walikota,” nasehat H Maratua Simanjuntak yang merupakan sahabat almarhum H M Saleh Harahap yang merupakan ayahanda Zakiyuddin Harahap.
Nasehat tersebut disampaikan H Maratua yang merupakan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Utara, saat menerima kunjungan silaturahmi Zakiyuddin Harahap ke rumahnya di Komplek IAIN Pancing Medan, (11/9/2024).
Pada kesempatan itu, Zakiyuddin menerangkan, kedatangannya ke rumah H Maratua Simanjuntak untuk menyambung ikatan tali silaturahmi, karena H Maratua Simanjuntak merupakan salah satu sahabat mendiang ayahanda Zakiyuddin almarhum M Saleh Harahap (mantan Bupati Tapanuli Selatan).
“Ketika orang tua kita telah wafat, salah satu nasehat yang diingatkan kepada anak-anaknya, yakni menyambung silaturahmi dengan teman mendiang orang tua kita. Saya sudah lama meniatkan kunjungan ini. Dan alhamdulillah, akhirnya bisa diwujudkan,” ujar Zakiyuddin.
Dalam pertemuan itu H Maratua Simanjuntak bercerita tentang kenangan dirinya bersama almarhum M Saleh Harahap.
“Saya berteman dengan almarhum Bang Saleh Harahap bukan hanya di MUI dan di IAIN. Baliau juga senior saya di Partai Golkar. Bahkan saat beliau mencalonkan jadi Bupati. Saya sebulan penuh turun ke Tapsel ikut berkampanye,” kenang H Maratua.
Sambil bergurau H Maratua berpesan kepada Zakiyuddin untuk meniru langkah politik ayahanda almarhum M Saleh Harahap.
“Semoga langkah kalian yang akan maju di pemilihan Walikota Medan mendatang di mudahkan dan dilancarkan. Contohlah langkah politik almarhum ayahmu. Beliau bukan cuma ulama yang memahami ilmu agama, tapi juga seorang politikus dan birokrat yang ulung, ” ucap H Maratua Simanjuntak.
Ibarat orang tua memberikan wejangan kepada anaknya, pada kesempatan itu H Maratua Simanjunyak, mengingatkan Zakiyuddin Harahap supaya tetap duduk sesuai dengan tugas fungsinya.
“Mudah-mudahan langkah kalian dimudahkan Allah. Seandainya kamu jadi Wakil Walikota nanti, ingat duduklah pad tempat Dudukmu. Sudah banyak contoh kepala daerah dan wakilnya pecah kongsi di tengah jalan. Jangan sampai itu terjadi sama kalian. Kalian berdua masih muda-muda. Hari ini kamu jadi Wakil, siapa tahu ke depan posisimu bisa lebih tinggi lagi, ” ujar H Maratua Simanjuntak yang memiliki banyak pengalaman di dunia politik, antara lain pernah menjadi petinggi Partai Golkat Sumut, pernah menjadi anggota DPRD Sumut serta juga pernah menjadi calon Wakil Gubernur Sumut berpasangan dengan Ali Umri ini.
Menjawab nasehat itu, Zakiyuddin Harahap mengaku dirinya dan pasangannya Rico Waas sudah membuat komitmen bersama untuk membagi tugas dan fungsi masing-masing seandainya mereka terpilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota Medan 2024-2029 mendatang.
“Insyaallah kami sudah membuat komitmen dihadapan pimpinan partai kami. Kami ditekankan supaya tetap rukun dan damai ketika kami memimpin nantinya, ” tegas Zakiyuddin Harahap.
Diakhir pertemuan Zakiyuddin juga menyampaikan dirinya akan tetap melanjutkan tali silaturahmi kepada teman-teman ayahanda beliau almarhum H M Saleh Harahap.
“Sebagai anak, saya mohon nasehat dan teguran dari ustadz, seandainya ke depan ada langkah kami yang ustadz dinilai kurang baik, ” pinta Zakiyuddin Harahap.
Reporter : Ika Anshari