Langsa-ORBIT: Lahan persawahan seluas 150 hektar yang ada di Desa Batee Puteh, Kecamatan Langsa Lama, Langsa mengalami kekeringan. Warga resah lantaran persawahan tersebut, saat ini belum bisa dimanfaatkan untuk penanaman padi (bercocok tanam).
Geuchik Zulkfizam di kantor Geuchik Batee Puteeh Senin (7/1/2019) mengatakan, lahan pertanian terluas di wilayah kecamatan tersebut tidak bisa digarap dikarenakan belum tersedianya sarana dan prasarana aliran irigasi yang siap mengaliri ke persawahan.
Masyarakat Batee Puteh, merupakan petani aktif yang bergantung hidup dari hasil pertanian, oleh karena itu mereka sangat mengharapkan kepada pemerintah agar area persawahan dapat dipergunakan seperti sawah-sawah di tempat lain yang cukup tersedianya air.
“Sehingga para petani akan meningkatnya pendapatan ekonomi, apa bila pemerintah membangun saluran irigasi dengan demikian masyarakat petani bisa makmur,” kata geuchik.
Penduduk Batee Puteeh Kecamatan Langsa Lama, sebagian besar petani, berjumlah tiga dusun, 400 KK sangat mendambakan terbangunnya saluran irigasi demi kelancaran bercocok tanam khususnya warga disini dapat ke sawah menanam padi, setelah prasarana air tersedia. On-12