SINGKIL | Pada 25 Nopember 2022 merupakan hari istimewa bagi dunia pendidikan di seluruh Indonesia. Sebab menjadi momen kegembiraan diperingatinya hari guru yang menjadi pahlawan tanpa tanda jasa.
Tumpah ruah ribuan guru yang berseragam PGRI, terlihat memadati Lapangan MTQ di Desa Biskang Kecamatan Danau Paris di wilayah penghujung Kabupaten Aceh Singkil yang berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) dan menjadi momen bersejarah kegembiraan bagi para guru dan murid-muridnya.
Para pengajar mulai dari tingkat PAUD, SD, SMP sampai setingkat SMA bersorak-sorai sembari memberikan tepuk tangan saat menyaksikan berbagai penampilan tari-tarian dan permainan alat musik angklung dari anak didik mereka.
Kegembiraan para guru itu dilaksanakan serangkaian puncak Peringatan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) yang ke-77, dilaksanakan Kamis (15/12/2022), dengan tema “Guru Bangkit, Pulihkan Pendidikan Indonesia Kuat, Indonesia Maju,”.
Tepuk tangan meriah kembali terdengar sangat meriah saat Ketua PGRI Aceh Singkil M Najur yang mengajukan permohonan kepada Sekda Aceh Singkil, untuk membayar TC para guru PNS maupun guru honorer tersebut.
“Sekda sudah menyampaikan bahwa uang tunjangan (TC) guru tahun 2022 akan dibayarkan,” ucap Ketua PGRI M Najur yang sontak mendapat tepuk tangan meriah dari ribuan guru yang hadir memadati Lapangan MTQ.
Lebih lanjut katanya, meski baru akan dianggarkan pada tahun 2023 karena tidak tertampung dalam APBK Perubahan, artinya masih ada harapan untuk bisa dibayarkan, sebutnya.
Dalam kesempatan itu Najur juga meminta kepada Sekda Aceh Singkil Drs Azmi yang hadir mewakili PJ Bupati Marthunis, agar dilakukan pemerataan guru di sekolah-sekolah terpencil. Sebab katanya, masih banyak sekolah yang masih kekurangan guru.
Dan untuk solusi mengatasinya perlu diberikan tunjangan khusus bagi guru-guru yang mengajar di daerah terpencil.
“Jadi kalau ada tunjangannya, guru yang diperkotaan minta pindah ke daerah khusus tersebut,” ucap Najur
Sambutan Ketua Umum PGRI yang dibacakan Sekda Azmi menyampaikan, Guru adalah pejuang tanpa tanda jasa, sesuai tema nasional, serentak berinovasi wujudkan merdeka belajar.
Salah satu program Kemendikbud dalam rangka HGN ke-77 adalah berikan apresiasi penghargaan kepada guru dan Tenaga Pendidik yang inspiratif.
Banyak persoalan guru yang dihadapi. Seperti sebelumnya harus mencari solusi untuk mengajar lewat teknologi. Yang menjadikan kinerja guru kian dekat dengan keluarga, tetangga dan lingkungan.
Guru akan tetap menjadi torehan tinta emas dihati dan sanubari masyarakat Aceh Singkil,” ucap Azmi.
Dalam momen kebahagiaan dunia pendidikan tersebut, turut diserahkan penghargaan kepada guru sekolah lomba budaya mutu tingkat SD dan SMP serta berbagai penghargaan lainnya yang diserahkan oleh Sekda Azmi serta pejabat lainnya yang turut dihadiri dari Kejari Singkil, Kacabdin / Ketua PGRI Subulussalam Antoni Berutu serta unsur Muspika Danau Paris.
Reporter : Helmi