Berbagai upaya dan langkah yang dilakukan Bobby Nasution untuk memperjuangkan kemajuan pelaku UMKM dinilai sangat tepat oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Medan Area (UMA) Ahmad Rafiki BBA (Hons) MMgt PhD. Menurut Ahmad, mengajak pelaku UMKM berkembang ke arah digitalisasi bukanlah hal yang mudah dan butuh dana.
“Saya sangat mengapresiasi Pak Wali Kota dengan memulai terobosan yang tidak mudah yakni mengajak UMKM menggunakan digitalisasi. Tentu di sini ada biaya, bagaimana Pemko Medan bisa menyiapkan dana untuk mendukung program ini,” jelas Ahmad.
Terkait kolaborasi UMKM dengan start up, Ahmad menilai sebagai langkah untuk memajukan UMKM sekigus naik kelas.
“Langkah yang dilakukan Pak Wali Kota sudah tepat. Hanya saja tinggal bagaimana mensinergikan antara pelaku UMKM dengan start up. Sebab, start up ini memang berorientasi dengan teknologi dan digitalisasi. Sedangkan pelaku UMKM mungkin masih ada yang beroperasi secara konvensional,” ungkapnya.
Apabila UMKM dan start up sudah bersinergi, kata Ahmad, maka pelaku UMKM bisa meningkatkan omsetnya dan start up pun juga bisa bersinergi atau mendapat bantuan dari para pelaku UMKM, baik bantuan pengalaman maupun segi jaringan. Oleh karenaya UMKM dan start up harus disinergikan. Apalagi ke depannya kehidupan akan sangat mengandalkan teknologi. Dengan demikian, bilangnya, pelaku UMKM pelan-pelan sudah menuju ke sana.
“Kalau sekarang mungkin masih sedikit, mungkin nanti ke depannya mayoritas pelaku UMKM bisa menggunakan teknologi hasil sinergi dengan start up. Jadi start up bisa menularkan kepada pelaku UMKM dan setelah ditularkan start up juga bisa belajar dari pelaku UMKM sekarang yang sudah berjalan. Mungkin ada pengalaman yang mungkin bisa dipelajari. Artinya, program Pak Wali Kota terkait digitalisasi sangat bagus,” paparnya. (Red)