BANDA ACEH | Dalam ajang Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke 8 yang digelar di Taman Sulthanah Safiatuddin Banda Aceh, sejak dibuka 4 November 2023 hingga Senin malam (6/11/2023), pengunjung terus mengalir ke Anjungan PKA Abdya.
Terlebih lagi pada malam ketiga atau, Senin malam ditampilkan Rapai Geleng sungguh menghentakkan panggung utama. Pengunjung yang sangat padat tidak henti-hentinya memberikan aplus ketika rapai geleng unjuk kebolehan.
Penampilai Rapai Geleng di bawah Pimpinan Yaser Muslim dengan Syahi Syeh Faisal dan Syeh Hamdani sangat memukau pengunjung. Rapai Geleng masuk kelompok tari WBTB (Warisan Budaya Tak Benda) atau budaya bukan benda tapi tetap terpelihara dengan baik.
Wakil Ketua Bidang Sekretariat PKA 8 Abdya, Usmadi SPd dan Anggota Panitia, Azhar Abbas menjelaskan, bahwa selain Rapai Geleng, tari WBTB lainnya adalah Rapai Dabus yang akan tampil di Anjungan Utama PKA Abdya pada Selasa malam (7/11/2023).
Sama dengan Rapai Geleng, atraksi rapai dabus diperkirakan akan menjadi daya tarik tersendiri sehingga akan terjadi ledakan jumlah pengunjung. Keberanian pemain seni dabus dalam permainan senjata tajam yang dihujam ke seluruh tubuh sungguh sangat menyentakkan pengunjung pada Selasa malam besok.
Seterusnya, Pengunjung yang mengalir menuju Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh, terus memadati Anjungan PKA 8 Kabupaten Abdya. Ledakan jumlah pengunjung mulai terlihat sejak malam pembukaan pada Sabtu (4/11/2023) malam lalu.
Dua duta wisata Kabupaten Abdya, Zuhari Alvinda Haris dan Nurul Marviza dengan ramah menyapa dan melayani pengunjung di Anjungan PKA 8 Abdya.
Selain itu, pihak Panitia PKA 8 Abdya juga tampak cukup bersemangat dan kerja keras melakukan persiapan agar tampil terbaik, selain melayani baik para pengunjung.
Pengunjung yang sangat padat rela berdesak-desakan untuk menyaksikan secara langsung benda bernilai sejarah serta menikmati kuliner tradional yang tersedia di Anjungan Abdya.
Tema khusus yang diusung di Anjungan Abdya dalam ajang PKA kali ini adalah ‘Rempahkan Bumi Hentakkan Dunia’ demikian kata Usmadi.
Reporter : Nazli