Aceh  

Sekda Aceh Selatan Buka Pelatihan Tata Kelola Dayah

ACEH SELATAN | Dinas Pendidikan Dayah Kabupaten Aceh Selatan menggelar pelatihan peningkatan manejemen dayah yang berlangsung di Aula Induk Dianrana Tapaktuan.

Dalam kesempatan tersebut Sekdakab Aceh Selatan, H Nasjuddin SH MM
mengatakan keberadaan dayah sebagai lembaga pendidikan keagamaan ini semakin dikenal luas oleh masyarakat.

“Berbagai sektor pendukung guna meningkatkan keberhasilan dayah terus ditingkatkan. sektor-sektor tersebut tidak terlepas dari tujuan dayah, yaitu melahirkan generasi muda Islam yang berkualitas dari segi agama, sains dan teknologi namun tetap berjiwa dayah,” katanya.

Modernisasi dayah katanya merupakan langkah inovasi dalam meletakkan pondasi perkembangan pendidikan Islam, terutama untuk menjamin keberlangsungan pendidikan sesuai tuntutan dan perkembangan zaman, dengan tidak menghilangkan prinsip-prinsip dasar tujuan pendidikan Islam.

Disamping itu tuntunan agama yang bersifat universal, tidak membatasi gerak dan langkah dayah dalam mengembangkan berbagai metode untuk mewujudkan tujuan pendidikan sesuai fitrah dan khittahnya.

“Pentingnya penguasaan tata kelola administrasi,ternyata tak hanya dirasakan jajaran birokrasi saja, namun kesadaran ini mulai masuk dalam dunia pesantren dan dayah di Aceh khususnya Aceh Selatan,” terangnya.

Dalam upaya meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan dayah, lanjutnya perlu adanya manajemen tata kelola administrasi yang baik, teratur yang harus diterapkan pada masing-masing dayah di Kabupaten Aceh Selatan.

“Ke depan semua dayah memiliki manajemen dan tertib administrasi yang efektif dan efisien, disamping dapat tertata dengan baik dan benar semua data maupun informasi yang dibutuhkan. Perubahan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kapasitas sdm di dayah agar para pimpinan dan pengurus dayah dapat menata manajemen dayah lebih tertib, rapi dan professional,” bebernya.

Melalui pelatihan manajemen aset katanya mempunyai dampak yang cukup besar terhadap problem aset dan keuangan dayah yang terjadi selama ini.

“Pada umumnya asset dayah milik pribadi secara pewarisan, sebagai asset waqaf ummat Islam, ataupun milik pemerintah yang dihibahkan dengan melakukan rektrukturisasi manajemen dayah mengarahkan pada pembagian kerja yang tepat dan terarah,” katanya lagi.

Ia menyarakan kepada para pengurus dayah dengan digelarnya pelatihan tersebut agar memahami mengenai tata kelola aset dayah dan di data dengan sebaik baiknya.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi peserta yang mewakili dari tiap-tiap dayah dalam Kabupaten Aceh Selatan guna memahami tentang manajemen tata kelola dayah,” terangnya.

Sebelumnya berdasarkan laporan kepala Dinas Pendidikan Dayah Faridwajidi mengatakan peserta juga dihadiri 90 orang yang terdiri dari pada pimpinan dayah dalam Kabupaten Aceh Selatan.

Sedangkan nara sumber profesor DR Prof Faridwajidj dan Abral Zim serta juga diisi dari dinas pendidikan Kabupaten, infokom, dan juga dari Pustaka dan dari Dinas deyah Aceh Selatan sendiri. Acara itu juga dihadiri Wakil Ketua DPRK Aceh Selatan Ridwan dan Forkopimda dalam Kabupaten Aceh Selatan.

Reporter : Yunardi