Soal Oknum Kades Diduga Asusila, Pj Bupati Langkat akan Tegak Sesuai Ketentuan

Ratusan Warga Desa Serapuh Asli Melakukan Aksi Demo dengan Membawa Replika Keranda Didepan Kantor Bupati Langkat, Selasa (25/6)

LANGKAT | Terkait Aksi demo ratusan warga Desa Serapuh Asli, Kecamatan Tanjung Pura, di depan Kantor Bupati Langkat, soal oknum kepala desa (Kades) Serapuh Asli inisial NH, yang diduga terlibat asusila dengan istri orang lain.

Pejabat Bupati Langkat, HM Faisal Hasrimy mengaku sudah memanggil oknum kepala desa, sudah dilakukan pemeriksaan, namun belum didapatkan buktinya.

“Sudah dipanggil oleh Inspektorat dan sudah dilakukan pemeriksaan, dan belum ada bukti.
Jika ada bukti yang lebih akurat lagi, kita akan tegak sesuai dengan ketentuan,” ucap Faisal, saat dilakukan wawancara doorstop usai menghadiri rapat paripurna di DPRD Langkat, Jumat (28/6/2024) sore.

Diberitakan sebelumnya, ratusan warga Desa Serapuh Asli menggelar kasi demo kedua di
depan pagar Kantor Bupati Langkat, Sumatera Utara, pada Selasa (25/6) lalu.

Aksi yang didominasi emak-emak ini masih dengan tuntutan yang sama, yakni mendesak Pj Bupati Langkat, HM Faisal Hasrimy, untuk mencopot oknum Kepala Desa Serapuh Asli, inisial NH, yang diduga terlibat asusila dengan beredarnya vidio mesrah mirip oknum Kades dengan wanita yang diduga sudah memiliki suami.

Pantauan orbitdigitaldaily.com dilokasi, aksi ratusan massa berseragam hitam tampak membawa replika keranda dan sejumlah banner ungkapan aspirasi mereka terhadap Pemerintah di Kabupaten Langkat.

Pada aksi didepan kantor bupati, Koordinator aksi, Indra menyampaikan tentang tuntutan warga, yakni meminta Bapak Pj Bupati Langkat untuk menonaktifkan Kepala Desa Serapuh Asli, NH, yang telah melakukan asusila/amoral.

Disela sautan kordinator aksi tersebut, kepala dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Langkat, Nuryansyah Putra mengatakan jika kepala Desa Serapuh Asli sudah diproses.

“Kepala Desa Serapuh Asli, Kecamatan Tanjung Pura berinisial NH yang disebut-sebut selingkuh dengan istri orang lain, sudah proses di Inspektorat Langkat,” ucap Nuryansyah, sembari meminta massa aksi untuk sabar.

“Kami masyarakat Desa Serapuh Asli sudah lelah menunggu hasilnya, kami meminta kepada Bapak Pj Bupati Langkat untuk segera memberhentikan kepala Desa Serapuh Asli, Nazrul Hafis,” ungkap Yani, dan sejumlah massa aksi.

Senada dengan hal itu, para aksi juga merasa dibohongi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan DPRD Langkat, dikarenakan dalam aksi sebelumnya mereka (DPR) akan menggelar rapat dengar pendapat (RDP), namun belum juga.

“Kami merasa dibohongi dan dibola-bola,  karena penyampaian dalam aksi sebelumnya pihak DPRD akan menggelar rapat dengar pendapat, namun sampai sekarang nggak ada juga rapat itu,” kesal Silfi, dan para aksi usai aksi didepan kantor bupati Langkat.

Disinggung, soal vidio mesrah yang beredar bukan oknum kepala Desa Serapuh Asli, para aksi ini berang.

“Tidak mungkin, beberapa waktu lalu Kades sudah mengakui, jika dalam dividio itu dirinya, dan pengakuan itu sudah saksikan BPD. Jadi dia tidak bisa lagi menyangkal,” tutup Yani kembali dan sejumlah massa aksi.

Reporter : Teguh