Soal Proyek BPBD Palas Rp4 M, GAM Palas Minta Kejatisu Periksa Oknum Kepala BPBD Hamka Harahap

Massa GAM Paplas ketika melakukan aksi unjuk rasa di Depan Kantor Kejatisu (foto/ist)

MEDAN – Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Lawas (Palas) Hamka Harahap jadi sasaran demo. Gerakan Aktivis Padang Lawas (GAM Palas) menduga Hamka Harahap kompromi dengan rekanan proyek Bantaran Sungai Sosa Hilir, Pasar Lombang, Kecamatan Sosa senilai Rp4,4 miliar.

Demikian disampaikan Koordinator Lapangan GAM Palas Hasbiyal Mulki Hasibuan, Selasa (8/10/2019) saat melakukan unjuk rasa di depan Kantor Kejati Sumut, Jalan AH Nasution, Medan.

“Dari data yang kami peroleh Hamka Harahap selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) serta Direktur PT ASP diduga bermain mata dalam pelaksanaan proyek tersebut,” kata Hasbiyal.

Ia mengatakan, proyek rehabilitasi rekonstruksi pembangunan DPT bantaran sungai Sosa Hilir Pasar Lombang, Kecamatan Sosa, Kabupaten Padang Lawas dengan nomor kontrak No 10/SP.04/PPK/BPBD-RR/VII/2018 tanggal 02 Juli 2018 sebesar Rp4.429.657.000 terkesan janggal.

“Sesuai dengan hasil Investigasi kami di lapangan kami menduga pekerjaan proyek tersebut volume dan material fisiknya kurang,” katanya.

Ia menjelaskan, temuan pihaknya diperkuat dengan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia Perwakilan Sumut yang diketahui terdapat kelebihan perhitungan harga pekerjaan sebesar Rp130.979.016.

Kemudian kata dia, setelah kami telaah dan pelajari dalam pekerjaan proyek tersebut kami sangat meyakini adanya dugaan permainan. Sebab itu, pihaknya melaporkan kasus tersebut ke Kejati Sumut.

“Kami datang ke sini untuk meminta Kejati Sumut segera memproses Hamka. Kami juga meminta proyek tersebut juga diusut tuntas. Kami tidak ingin uang rakyat tersebut habis diambil oleh orang-orang tidak bertanggungjawab,” ungkapnya.

Menanggapi aksi mahasiswa tersebut, Kasi Pemkum Kejati Sumut Sumanggar Siagian mengapresiasi mahasiswa Palas yang peduli dengan pembangunan Palas. Ia mengatakan, soal Kepala BPBD Palas mengharapkan mahasiswa untuk memberikan bahan-bahan tambahan soal dugaan korupsi BPBD Palas.

“Kami mengharapkan teman-teman mahasiswa kiranya bersedia memberikan bahan-bahan tambahan tentang BPBD Palas. Nantinya dengan adanya bahan tersebut akan mempermudah pengusutan. Tapi yakinlah teman-teman tuntutan ini akan menjadi atensi,” tukasnya.

Reporter : Jams Berutu