SERGAI-Sekolah Pertenakan Rakyat (SPR) Kabupaten Sergai diharapkan mampu mengendalikan supply and demand (stok dan permintaan) terhadap kebutuhan daging lokal.
Khusus daging sapi, kebutuhan produk protein hewani tersebut harus dapat teratasi.
“Disamping pengendalian, SPR berfungsi sebagai sarana peningkatan pengetahuan keterampilan peternak dibarengi pelatihan berbasis tehnologi dan kelembagaan hingga mampu meningkatkan produksi daging nasional,” ujar Soekirman di Aula Theme Park Resort Kec Pantai Cermin Kamis (17/10/2019) kemarin.
Efisiennya, dikatakan Soekirman, SPR dibentuk dalam kawasan pemukiman peternak berskala kecil, dusun, desa atau kecamatan.
Setiap SPR memiliki minimal 1000 ekor ternak betina produktif, maksimum 100 ternak pejantan.
“Selanjutnya setiap SPR melaksanakan 10 strategi untuk mencapai 1 visi yaitu ‘peternak berdaulat’ atau lebih sering disebut dengan SPR 1111,” ungkapnya.
Di Kabupaten Sergai jumlah 10-15 SPR merupakan jumlah ideal sesuai sebaran populasi ternak di setiap kecamatan.
Kini Kabupatan Tanah Bertuah Negeri Beradad itu telah memiliki 3 SPR yang diperkuat SK Bupati Sergai No. 346/520/THN 2016 tanggal 12 Oktober 2016.
Kebaradaan 3 SPR di Kec. Dolok Masihul, Kec. Sipispis dan Pegajahan itu kini memiliki populasi ternak sapi ± 44.000 ekor.
Soekirman menungkapkan berterima kasih atas peran Institut Pertanian Bogor (IPB) lewat pelatihandan pendampingan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) kepada SPR di Kabupaten itu.
” SPR Sergai diharapkan dapat meningkatkan populasi dan daya saing usaha ternak rakyat. Terwujudnya peternak cerdas dalam meningkatkan produksi daging untuk capaian swasembada daging tahun 2026,” jelas Soekirman.
Acara dihadiri oleh Wakil Kepala LPPM IPB Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat Prof. Dr. Sugeng Heri Suseno, S.Pi, M.Si, Ketua DPR LPPM IPB sekaligus Pendiri SPR Prof Dr Ir Muladno, MSA, Manager Program Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM IPB, Danang Aria Nugroho, SE, Kadis Kominfo Sergai Drs H Akmal, M.Si, dan para peternak yang bergabung di SPR se- Kabupaten Sergai.
Reporter : Rinaldy Nasution