Sugeng Sahputra : Bisnis UMKM Parfum Janjikan Peluang Besar Bagi Pelaku Usaha Pasca Pandemi Covid-19

Sugeng Sahputra saat memberikan Best parfum kepada Gus Nur di salah satu hotel di jalan Setia Budi Medan, Sabtu (4/6/2022). Foto/Ist

SERGAI – Berawal dari keterpurukan usahanya sebagai pemilik showroom kendaraan roda dua pada masa pandemi Covid-19 yang lalu, Sugeng Sahputra, warga jalan Sena kelurahan Simpang Tiga Pekan Kecamatan Perbaungan Serdang Bedagai (Sergai) kini memulai bisnis barunya sebagai pelaku usaha UMKM dibidang Parfum.

Meski tidak meninggalkan bisnis lamanya, namun kini ia mulai menekuni bisnis barunya sebagai owner Parfum BEST (Berkah, soleh, taat).

Langkah yang dilakukannya juga tidak tanggung tanggung, selain bermitra dengan semua elemen masyarakat, ia juga menggandeng para pejabat, seperti Gubsu Edy Rahmayadi, ulama kondang seperti Ustadz Abdul Somad (UAS), Sugi Nur Raharja atau yang lebih dikenal dengan Gus Nur, dalam menjalankan bisnis penjualan parfum non alkohol ini.

Menurut Sugeng Sahputra kepada wartawan orbit digital daily, Sabtu (4/6/2022) di salah satu Hotel di jalan Setia Budi Medan mengatakan, inovasi bisnis parfum non alkohol ini bermula dari dampak pandemi Covid-19 yang terjadi dua tahun yang lalu, dimana usahanya sebagai pemilik showroom kendaraan roda dua mulai terpuruk.

Dari sinilah kemudian Sugeng Sahputra berinisiatif membuka jenis usaha baru yang dapat juga membantu peluang usaha bagi siapapun yang ingin bergabung menjadi reseller nya.

Langkah membuka usaha ini juga bukan asal asalan, Sugeng Sahputra juga terlebih dahulu melihat ketersediaan bahan baku nya, setelah dianggap aman, barulah kemudian ia menjalankan usaha mikro kecil menengah ini.

“Setelah stok bibit parfum nya cukup, baru saya memulai usaha” kata Sugeng Sahputra.

Usaha penjualan parfum ini mulai dijalankan oleh Sugeng Sahputra pada Maret tahun 2021, dan upaya yang dilakukannya selama setahun lebih ini telah mulai membuahkan hasil.

Saat ini menurut Sugeng Sahputra, penjualan parfum nya sudah go internasional.

“Bahkan salah satu pangsa pasar kami adalah Jepang’. Kata Sugeng Sahputra mengakhiri komentarnya.