Aceh  

Ratusan Bangkai Babi Mengambang di Sungai Singkil, Masyarakat Khawatir Kholera

Tampak bangkai babi mengambangkan di sungai yang dekat pemukiman warga Desa Pulo Sarok, Aceh Singkil. (orbitdigitaldaily.com/Saleh)

ACEHSINGKIL – Warga yang bermukim di pinggiran aliran Sungai Singkil dihebohkan dengan munculnya bangkai babi yang mengapung.

Masyarakat menduga bangkai babi tersebut hanyut dari wilayah permukiman perbatasan Aceh-Sumut yang sengaja dibuang ke aliran sungai.

Warga aliran sungai melihat diperkirakan sudah ada ratusan ekor bangkai babi yang hanyut di sungai maupun anak sungai di Singkil.

“Ada banyak juga hanyut, ada juga beriringan sampai empat ekor berjarak puluhan meter,” kata Guntur warga Singkil, Senin (18/11/2019).

Sementara Asman warga Desa Kilangan Kecamatan Singkil menyebutkan, bangkai babi itu sudah terlihat hanyut dalam satu minggu ini.

Hal senada juga dikeluhkan Rere warga Singkil yang melihat beberapa ekor bangkai babi yang hanyut di anak sungai Bengkolan dusun Rintis.

“Kami sangat khawatir dan merasa resah, untuk berwudhu, mandi, mencuci pakaian dan mencuci piring di Sungai Bengkolan Rintis. Sebab ada dugaan sungai tersebut sudah tercemar bangkai babi,” sebutnya, Kamis kemarin.

Warga Aceh Singkil menduga bahwa bangkai babi berasal dari daerah perbatasan Aceh – Sumut yaitu Kabupaten Dari atau Kabupaten Phak-Phak Barat melalui Sungai Lae Combih, atau dari Aceh Tenggara melalui Sungai Alas.

Hingga, Minggu (17/11/2019) warga masih melihat seekor babi yang hanyut di Sungai Singkil.

Sementara, Kabid P2P Nurman mengatakan wabah kolera babi termasuk penyakit diare berat, hampir sulit membedakan diare kolera dan diare biasa.

“Banyaknya bangkai babi yang hanyut dialiran sungai Aceh Singkil dapat berakibat tidak bersihnya penggunaan sanitasi yang bersih, sehingga masyarakat diharapkan waspada menggunakan air Sungai,” katanya.

Dalam hal ini Nurman mengaku pihaknya akan menelusuri isu tersebut yang bermula dari Sungai Dairi, Lae Soraya Subulussalam, Lae Cenendang Aceh Singkil hingga melintasi beberapa aliran Sungai dan anak sumgai Singkil.

Reporter: Saleh