Aceh  

Tak Tanam Padi Serentak, Hama Merajalela di Lahan Persawahan

Lahan persawahan masyarakat yang diganggu hama. (Foto/Ist).

ACEH SELATAN I Akibat tidak melakukan tanam padi secara serentak mengakibatkan hama semakin merajalela di lahan persawahan masyarakat di Kecamatan Labuhanhaji, Kabupaten Aceh Selatan.

Helmi warga Padang Bakau Kecamatan Labuhanhaji kepada orbitdigitaldaily.com Sabtu sore (8/1/22) mengaku sungguh luar biasa hama menyerang tanaman pangan kali ini akibat tidak melakukan tanam padi secara serentak sehingga hama disana sini mehinggapi tanaman pangan tersebut.

“Ini memang merupakan resikonya para petani yang tidak melakukan tanam padi secara serentak, sehingga sebagian lahan persawahan yang menanam padi yang telah berusia satu bulan setengah sangat kewalahan untuk mengawasi hama seperti pianggang atau walang sangit, burung pipit atau unggeh,” katanya.

Helmi warga Padang Bakau Labuhanhaji menyebutkan lahan persawahan di daerah padang bakau ini masih ada yang terkendala saat mau dibajak, selain kurangnya lancar jaringan air juga terkendalanya dengan mesin pembajak sawah yang hanya tersedia satu unit, kemudian selain itu juga terkendala dengan langkanya pupuk seperti pupuk Phonska dan kadang kadang ada barangnya kadang kadang kosong barangnya.

“Sebenarnya faktor inilah yang menjadi keluhan para petani di gampong Padang Bakau ini, malah ada sebagian lahan persawahan yang tadah hujan,apa bila musim hujan turun tiba sebagian petani yang lahannya tak ada sumber air, baru melakukan kegiatan turun kesawah,” terangnya.

“Apa bila tak ada hujan sebagian petani tidak melakukan tanam padi kemudian sekarang ini sebagian lahan sawah ada yang sedang dibajak dan ada sebagian yang hendak panen, seyogianya semua fasilitas memadai mungkin semua lahan yang nganggur di Padang Bakau sudah pasti tergarap semua,” ujar Helmi.

“Kami selaku yang berprofesi pak tani hendaknya Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan dalam hal ini instansi terkait dapat memperhatikan masyarakat petani yang ada di gampong Padang Bakau ini” pungkasnya.

Reporter: Yunardi