Wakil Ketua KPK: Progres Pencegahan Korupsi di Pemprovsu Berjalan Baik

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Lili Pintauli Siregar berbincang bersama Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, Sekdaprov Sumut R Sabrina, Kasatgas Korsupgah Wilayah I Juliawan, dan beberapa OPD Pemprov Sumut pada acara Rapat Koordinasi dan Evaluasi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Provinsi Sumut, di Aula Raja Inal Siregar, Lantai 2 Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro No 30, Medan, Rabu (11/3/2020). (orbitdigitaldaily.com/Dodi H Pohan)

MEDAN – Progres Rencana Aksi (Renaksi) Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi (Korsupgah) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) saat ini berada pada angka 88 persen.

Berdasarkan data diperoleh, dari 542 Pemerintah Daerah se-Indonesia, Pemprovsu masuk dalam 50 besar program Renaksi Kosupgah. Angka tersebut berada di atas angka rata-rata nasional yakni 68 persen.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Lili Pintauli Siregar ketika menggelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Provsu, Rabu (11/3/20), di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubernur Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan.

Lili mengatakan, progres pencegahan korupsi di Sumut sudah berjalan baik.

“Kalau kita lihat progres yang terjadi itu sangat baik, saat ini punya komitmen tinggi melakukan pencegahan korupsi,” kata Lili.

Ia juga menyamapaikan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi angka progres Renaksi Korsupgah.

Diantaranya, perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, pelayanan terpadu satu pintu, kapabilitas APIP, manajemen ASN, optimalisasi pendapatan daerah dan manajemen aset daerah.

“Pemprovsu kita lihat sudah melakukan peningkatan pendapatan daerah, peningkatan pendapatan pegawai, meningkatkan berjalannya fungsi sistem elektronik sebagaimana yang telah dijalankan dalam Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK),” sebutnya.

Wagubsu: Perlu Reward dan Punishmen ke ASN

Sementara itu, Wagubsu Musa Rajekshah mengatakan, peningkatan progres Renaksi Korsupgah Pemprov Sumut diharapkan semakin meningkat.

Tentunya guna menuju kesana perlu dengan cara meningkatkan pengawasan internal dan sistem elektronik yang terus diperbaharui.

“Terutama SDM ASN kita perlu diperjelas reward dan punishment agar ada motivasi untuk berbuat lebih baik,” kata Wagubsu

Mengenai sistem elektronik, Wagubsu menyatakan wajib terlaksana.

Namun ke depan perlu terintegrasi dengan pemerintah pusat hingga daerah serta terintegrasi dengan legislatif.

“Seharusnya, kata Wagubsu lagi, ada sistem yang seragam dari pusat hingga daerah. Tinggal negara yang mengintegrasikannya semua,” tutur pria yang akrab disapa Ijeck ini.

Sementara itu, Inspektur Provsu, Lasro Marbun mengharapkan, pada tahun 2020 progres Renaksi Korsupgah Pemprov Sumut meningkat hingga 95 persen serta berada di peringkat 10 besar.

“Inilah hasil arahan pimpinan Pemprovsu dan kinerja para ASN yang berjumlah sekitar 28.000,” ujarnya

Turut hadir dalam acara itu, Wakil Ketua DPRD Rahmansyah Sibarani dan Salman Alfarisi, Sekda Provsu Sabrina, Kasatgas Korsupgah Wilayah I Juliawan, OPD Pemprov Sumut serta ASN Eselon 3 dan 4 Pemprovsu.

Reporter: Dodi H Pohan