DELI SERDANG | Satu kapal kayu besar yang membawa ratusan pengungsi Rohingya mendarat di Pantai Dewi, Desa Pantai Labu Pekan, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, pada Kamis (24/10/2024) sekitar pukul 04.00 WIB. Kehadiran mereka menuai protes dari warga setempat.
Warga yang telah berkumpul sejak Kamis siang di Kantor Camat Pantai Labu terlihat berteriak-teriak dan memaksa petugas mengusir para imigran gelap tersebut.
“Usir! Usir! Usir!,” teriak puluhan warga yang didominasi ibu-ibu sambil mendorong para petugas kepolisian yang menjaga pintu masuk Aula Kantor Camat tempat para pengungsi Rohingya itu diamankan.
Salah seorang warga Pantai Labu, Ahmad Suttan menjelaskan alasan warga menolak keberadaan pengungsi Rohingya tersebut.
“Ya warga sini seperti emak emak merasa tidak nyaman dan merasa terganggu adanya pengungsi Rohingya, karena ada isu pengungsi Rohingya mendapat bantuan, sementara ibu ibu di sini juga perlu bantuan,” ujarnya.
“Harapannya pemerintah lebih proaktif lagi dengan memberikan uang sebagai ongkos minyak agar para pengungsi bisa bergerak lagi dan mencari suaka ke negara lain,” tambahnya
Sementara itu salah seorang pengungsi Rohingya bernama Mohammed Sufaid menceritakan perjalanan mereka berlayar dari negaranya, Bangladesh, hingga sampai ke Pantai Labu.
“Saya berangkat dari kamp pengungsian di Bangladesh, kami berada di perjalanan selama 17 hari. Kami memilih Indonesia karena di sini banyak Muslim. Tapi kami sedih masyarakat lokal menolak kehadiran kami,” ungkap Sufaid dengan menggunakan Bahasa Inggris yang terbata-bata.
Berdasarkan data yang diterima dari UNHCR, jumlah keseluruhan pengungsi Rohingya yang diamankan bertambah menjadi 152 orang dari sebelumnya sebanyak 146 orang saat dilakukan pendataan awal dengan rincian, pria berjumlah 84 orang, wanita 62 orang, serta dan anak-anak termasuk balita berjumlah 20 orang.
Adapun tambahan 6 orang lagi diamankan saat hendak melarikan diri dan dibawa kembali ke Kantor Camat Pantai Labu.
Hingga Kamis sore aparat kepolisiaan dibantu personel TNI Angkatan Laut dan Polair masih berjaga di Kantor Camat Pantai Labuh mencegah pengungsi dari amuk warga yang hendak mengusir mereka. (IWAN)