JAKARTA – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) mencatatkan 100 perguruan tinggi (PT) terbaik di Indonesia Tahun 2019.
Dari catatan Kemenristekdikti ini merangking dengan 3 klasifikasi PT berdasarkan kualitasnya. Ada Klaster 1 (terbaik) nasional dan klaster 2 dan 3.
Hasilnya, Universitas Sumatera Utara (USU) beruntung masuk dalam jajaran PT di klasterisasi terbaik atau di Klaster 1. Kampus kebangga Sumut ini bercokol di urutan terakhir, nomor 13.
Hal ini cukup membanggakan, mengingat tahun 2018 lalu, USU tak masuk dalam jajaran kampus dengan kategori Klaster 1. USU berada di peringkat 15 PT Terbaik versi klasterisasi Kemenristekdikti.
Sementara untuk universitas nomor wahid di Klaster 1, masih bertengger nama Institut Teknologi Bogor (ITB).
Kedigdayaan ITB ini sepertinya belum tergeser hingga tahun ini.
Dalam caHasilnya terdapat 13 perguruan tinggi yang menempati klaster 1 (peringkat terbaik) nasional dan selebihnya menempati klaster 2 dan 3.
Menteri Ristekdikti, Mohamad Nasir menjelaskan, klasterisasi itu dilakukan untuk memetakan perguruan tinggi Indonesia yang berada di bawah naungan Kemenristekdikti guna meningkatkan kualitas lembaga pendidikan tinggi.
Klasterisasi itu sekaligus menjadi dasar bagi Kemenristekdikti untuk memberikan kebijakan sesuai kapasitas setiap klaster perguruan tinggi tersebut.
“Tujuan kami ingin mendorong perguruan tinggi Indonesia semakin maju dan masuk ke kelas dunia. Dorongan ini menjadi sangat penting. Kalau kami sudah sampaikan ini, kami bisa lakukan pemetaan,” tutur Nasir seperti dikutip laman resmi Kemenristekdikti di Jakarta, kemarin.
“Tujuannya pemetaan perguruan tinggi Kemenristekdikti bagaimana membuat kebijakan masing-masing yang ada di perguruan tinggi nanti, supaya nanti ke depan kita bisa mewujudkan perguruan tinggi berkualitas,” ungkapnya pula.
Untuk mengapresiasi beberapa perguruan tinggi dengan ranking tertinggi, Kemenristekdikti saat ini mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) agar memberikan endowment fund atau dana abadi untuk dialokasikan bagi riset mereka.
“Kami ingin ajukan skema, siapa yang bisa masuk itu akan ada ‘endowment fund’ yang kami bangun, kami ajukan ke Presiden, saya mohon Rp10 triliun untuk awal, supaya nanti kita bisa kembangkan untuk riset di perguruan tinggi tersebut, tapi bagaimana mekanismenya nanti kami akan atur. Ini bagaimana kita dorong perguruan tinggi kita bersaing lebih baik,” ungkap Menristekdikti.
Pada kesempatan ini, Menristekdikti menegaskan kembali tidak ada dikotomi antara perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS). Karena menurutnya yang terpenting adalah kualitasnya.
Menteri Nasir mengapresiasi beberapa PTS yang mampu bersaing dengan PTN dan berada pada klaster 2.
Dia mengatakan, pemeringkatan perguruan tinggi 2019 berfokus pada indikator atau penilaian yang berbasis output (outcome base), yaitu dengan melihat kinerja masukan dengan bobot 40 persen yang meliputi kinerja input (15 persen) dan proses (25 persen). Sementara, bobot 60 persen berasal dari penilaian atas kinerja luaran yang meliputi kinerja output (25 persen), dan outcome (35 persen).
Penambahan indikator baru tersebut sebagai upaya agar perguruan tinggi dapat secara aktif merespons perkembangan zaman, terutama revolusi industri keempat dan kebutuhan tenaga kerja.
Berikut daftar peringkat 100 perguruan tinggi di Indonesia 2019:
- Institut Teknologi Bandung (skor 3.671 – klaster 1)
- Universitas Gadjah Mada (skor 3.594 – klaster 1)
- Institut Pertanian Bogor (skor 3.577 – klaster 1)
- Institut Teknologi Sepuluh Nopember (skor 3.462 – klaster 1)
- Universitas Indonesia (skor 3.401 – klaster 1)
- Universitas Diponegoro (skor 3.207 – klaster 1)
- Universitas Airlangga (skor 3.056 – klaster 1)
- Universitas Hasanuddin (skor 3.036 – klaster 1)
- Universitas Brawijaya (skor 2.948 – klaster 1)
- Universitas Padjadjaran (skor 2.906 – klaster 1)
- Universitas Andalas (skor 2.795 – klaster 1)
- Universitas Sebelas Maret (skor 2.711 – klaster 1)
- Universitas Sumatera Utara (skor 2.695 – klaster 1)
- Universitas Telkom (klaster 2)
- Universitas Pendidikan Indonesia (klaster 2)
- Universitas Negeri Yogyakarta (klaster 2)
- Universitas Islam Indonesia (klaster 2)
- Universitas Negeri Semarang (klaster 2)
- Universitas Negeri Malang (klaster 2)
- Universitas Bina Nusantara (klaster 2)
- Universitas Jember (klaster 2)
- Universitas Negeri Surabaya (klaster 2)
- Universitas Syiah Kuala (klaster 2)
- Universitas Riau (klaster 2)
- Universitas Negeri Padang (klaster 2)
- Universitas Katolik Parahyangan (klaster 2)
- Universitas Sam Ratulangi (klaster 2)
- Universitas Udayana (klaster 2)
- Universitas Negeri Makassar (klaster 2)
- Universitas Atma Jaya Yogyakarta (klaster 2)
- Universitas Surabaya (klaster 2)
- Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (klaster 2)
- Universitas Jenderal Soedirman (klaster 2)
- Universitas Tarumanagara (klaster 2)
- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (klaster 2)
- Universitas Sriwijaya (klaster 2)
- Universitas Ahmad Dahlan (klaster 2)
- Universitas Muhammadiyah Malang (klaster 2)
- Universitas Sanata Dharma (klaster 2)
- Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur (klaster 2)
- Universitas Pendidikan Ganesha (klaster 2)
- Universitas Trisakti (klaster 2)
- Universitas Kristen Petra (klaster 2)
- Universitas Islam Bandung (klaster 2)
- Universitas Pancasila (klaster 2)
- Universitas Lampung (klaster 2)
- Universitas Mataram (klaster 2)
- Universitas Katolik Soegijapranata (klaster 2)
- Universitas Mercu Buana (klaster 2)
- Universitas Negeri Medan (klaster 2)
- Universitas Dian Nuswantoro (klaster 2)
- Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (klaster 2)
- Universitas Ma Chung (klaster 2)
- Universitas Kristen Satya Wacana (klaster 2)
- Universitas Gunadarma (klaster 2)
- Institut Teknologi Nasional Malang (klaster 2)
- Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (klaster 2)
- Institut Seni Indonesia Yogyakarta (klaster 2)
- Universitas Negeri Jakarta (klaster 2)
- Universitas Djuanda (klaster 2)
- Universitas Islam Sultan Agung (klaster 2)
- Universitas Tanjungpura (klaster 2)
- Universitas Muhammadiyah Surakarta (klaster 2)
- Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (klaster 2)
- Universitas Pasundan (klaster 2)
- Universitas Jambi (klaster 2)
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya (klaster 2)
- Universitas Trunojoyo (klaster 2)
- Universitas Al-Azhar Indonesia (klaster 2)
- Institut Teknologi Nasional Bandung (klaster 2)
- Universitas Kristen Duta Wacana (klaster 2)
- Universitas Ciputra Surabaya (klaster 2)
- Universitas Multimedia Nusantara (klaster 2)
- Universitas Swiss German (klaster 2)
- Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (klaster 2)
- Universitas Widya Gama (klaster 2)
- Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (klaster 2)
- Universitas Presiden (klaster 2)
- Universitas Komputer Indonesia (klaster 2)
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Malangkucecwara (klaster 2)
- Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (klaster 2)
- Universitas Lambung Mangkurat (klaster 2)
- Universitas Narotama (klaster 2)
- Institut Seni Indonesia Denpasar (klaster 3)
- Universitas Islam Malang (klaster 3)
- Universitas Kristen Indonesia (klaster 3)
- Universitas PGRI Adi Buana (klaster 3)
- Universitas Mulawarman (klaster 3)
- Universitas Budi Luhur (klaster 3)
- Universitas Halu Oleo (klaster 3)
- Universitas Merdeka Madiun (klaster 3)
- Universitas Pakuan (klaster 3)
- Universitas Dr Soetomo (klaster 3)
- Universitas PGRI Semarang (klaster 3)
- Universitas Widyatama (klaster 3)
- Universitas Muhammadiyah Magelang (klaster 3)
- Universitas Stikubank (klaster 3)
- Universitas Nasional (klaster 3)
- Universitas Ibn Khaldun (klaster 3)
- Universitas Negeri Gorontalo (klaster 3)