Aceh  

150 Peserta Ikuti Karantina Qur’an Sekolah Tingkat SD dan SMP

GAYO LUES – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Gayo Lues (Galus), Anwar S PD MAP, resmi membuka karantina qur’an sekolah tingkat SD dan SMP yang diikuti sebanyak 150 orang peserta di Aula Hotel Nusa Indah, Kuta Lintang, Blangkejeren, Senin (9/12/2019).

Dalam laporannya, Kasi peserta didik Radli S Pd selaku Ketua Panitia menyampaikan, dari 150 orang peserta terbagi 2 kelompok, yang terdiri dari 73 peserta laki dan 77 peserta perempuan yang berasal dari 14 SD dan 22 SMP.

“Untuk peserta perempuan akan dikarantina di Hotel Nusa Indah Kuta Lintang dari hari ini tanggal 9 sampai dengan tanggal 22 Desember, dan untuk peserta laki-laki akan dikarantina di Pondok Indah, Porang dari tanggal 11 Desember sampai dengan tanggal 24 Desember mendatang,” kata Radli.

Padahal, yang ingin mengikuti karantina qur’an ini banyak, namun karena adanya keterbatasan hanya 150 orang yang terpilih mengikuti karantina qur’an tersebut,” alhamdulillah rata-rata peserta kita sudah mempunyai hafalan 1 juz minimal dan maksimal 9 juz,” jelasnya.

Dengan diadakannya karantina qur’an sekolah tingkat SD dan SMP selama dua pekan ini, diharapkan para peserta bisa menghafal Al-Qur’an minimal 2 juz, karna dari ribuan peserta yang ingin ikut hanya 150 yang terpilih,” kita langsung menghadirkan ustad dan ustadzah pembimbing yang memiliki hafalan 30 juz dari Medan dan lokal,” terangnya.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Gayo Lues, Anwar S Pd MAP, menyebutkan, kegiatan karantina qur’an sekolah tingkat SD dan SMP ini merupakan visi dan misi Bupati Gayo Lues yang sudah tertuang dalam RPJM selama 5 tahun agar bisa menciptakan 1000 hafizh.

“Kami ingin anak-anak yang menuntut ilmu disekolah umum juga bisa menjadi hafizh seperti santri dan santriwati yang bersekolah dipasantren, tujuannya sama untuk mendukung program pemerintah menggodok program 1000 hafizh,” tegasnya.

Kemudian, sebelumnya pada tahun 2018 Dinas Pendidikan juga pernah mengadakan program karantina qur’an sekolah yang diikuti sebanyak 300 peserta,” insyaallah kita juga akan sumbangkan hafizh dari sekolah umum,” sebutnya.

Ditargetkan, tambah Anwar, dalam jangka waktu pimpinan Bupati dan Wakil Bupati Gayo Lues periode 2017-2022 (kurun waktu 5 tahun) harus ada sekolah yang bernuansa islami sebanyak 60 persen yang di SK kan,” sampai saat ini baru 15 persen sekolah yang bernuansa islami,” ujarnya.

Tak sampai disitu, Dinas Pendidikan juga mewacanakan menciptakan 22 sekolah yang bernuansa islami yang terdiri dari 11 SD dan 11 SMP,” sekarang ada 11 sub indikator sekolah yang sudah bernuansa islami,” sampainya.

Reporter: Putra