SERGA I Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Serdang Bedagai terpantau melaksanakan kegiatan pengerjaan jalan lingkungan pada tahun 2024 yang berlokasi di Desa Dolok Manampang Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Berdagai.
Kegiatan tersebut terlihat jelas di papan proyek yang masih menempel di sekitar lokasi yang menggunakan anggaran P.APBD 2024 dengan nama kegiatan pembangunan jalan lingkungan yang berlokasi di Dusun VII Desa Dolok Manampang Kecamatan Dolok Masihul, untuk volume pekerjaan 3×194 meter dengan anggaran Rp199.723.000 yang pelaksananya CV Global Utama.
Namun pantauan di lapangan pada Senin 7 April 2025, kegiatan pengerjaan jalan lingkungan yang baru selesai tersebut diduga asal jadi atau tidak sesuai spesifikasi, sebab pengerjaan yang baru selesai dalam hitungan bulan tersebut terlihat sudah retak dan nyaris hancur tepat di depan masjid Aslamuddin Desa Dolok Manampang Kecamatan Dolok Masihul.
Masyarakat sekitar saat diwawancarai mengenai pembangunan jalan yang sudah rusak itu menjelaskan bahwa proyek jalan tersebut dikerjakan hanya beberapa hari dengan lebar 3 meter dan panjang kurang lebih sekitar hampir 200 meter, namun untuk waktu baru saja selesai dalam 6 bulan terakhir.
“Tidak sampai 1 minggu pengerjaannya, hanya beberapa hari namun untuk lebarnya 3 meter dan panjang pengerjaannya kurang lebih hampir 200 meteranlah, baru selesai belum ada 6 bulan mungkin tapi sudah pecah,” ujar masyarakat sekitar yang enggan namanya dicantumkan.
Sementara Kepala Dinas Kawasan dan Permukiman Kabupaten Serdang Bedagai melalui Kepala Bidang Kawasan Permukiman M.Teddy Amsyari Siregar ST MT saat dikonfirmasi pada 9 April 2025 melalui whatsapp mengenai soal pertanggungjawaban jalan yang baru selesai namun sudah hancur tersebut menyuruh wartawan untuk sabar agar berkoordinasi dahulu mengenai kegiatan tersebut.
“Sabar dulu yaa bang, izin berkoordinasi mengenai kegiatan tersebut,” kata Teddy.
Disuruh ke Kantor
Keesokkan harinya wartawan kembali mencoba mengkonfirmasi ulang mengenai hal tersebut pada Kamis 10 April 2025 melalui Whatsapp, beliau kembali memberikan jawaban dengan menyuruh wartawan hadir ke kantor untuk menyambung silaturahmi.
“Ada waktu datang ke kantor bang, menyambung silaturahmi,” sebut Teddy.
Namun pada Jumat 11 April 2025 saat ditemui di ruang kerjanya untuk mengkonfirmasi mengenai hal tersebut, Teddy mengaku agar menegur dan menyuruh rekanan untuk menyisip pengerjaan tersebut.
“Nanti kita sampaikan agar disisipkan atasnya dan bawahnya bisa dicolokkan lagi,” katanya.
Teddy kembali menjelaskan bahwa jalan tersebut posisinya turunan hingga jadi tempat tergenangnya air dan ada rencana membuat drainase di sekitar jalan tersebut agar air tidak lagi menggenangi jalan.
“Jadi jalannya itu posisi turunan tempat tergenang air, namun ada rencana nanti akan buat drainase di sepanjang jalan tersebut agar air tidak tergenang di sepanjang jalan tersebut,” ungkap Teddy.
Disisi lain, informasi dari sumber terpercaya bahwa jalan yang hancur tersebut langsung sudah ditambal pada Kamis 10 April 2025 setelah sebelumnya dikonfirmasi pada Rabu 9 April 2025. (OM-10)