BKKBN Sumut Bersama DPR RI Gelar Edukasi Pencegahan Stunting

Komisi IX DPR RI, Delia Pratiwi Br. Sitepu saat melaksanakan edukasi di Desa Kuta Buluh Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat mengenai pencegahan stunting. (Foto/Ist)

LANGKAT | Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara bersama Komisi IX DPR-RI, Delia Pratiwi Br. Sitepu melaksanakan edukasi di Desa Kuta Buluh Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat mengenai pencegahan stunting.

“Dalam mencegah stunting tentunya diperlukan sinergitas di antara semua sektor. Mulai dari sektor pemerintah, swasta, stakeholder, instansi vertikal maupun masyarakat. Pemerintah tidak akan bisa mencegah stunting tanpa bantuan dari masyarakat,” ungkap Anggota Komisi IX DPR-R Delia Pratiwi Br. Sitepu di hadapan 300 orang peserta, Minggu (28/7).

Delia juga mengatakan bahwa pencegahan stunting bisa dimulai dari calon pengantin (catin) wanita, yaitu dengan cara menghindari diet ekstrim.

Ketua Pokja Advokasi, KIE dan Hubungan Antar Lembaga BKKBN Sumut, Dra. Rabiatun Adawiyah, MPHR menyampaikan sambutanya saat melaksanakan edukasi di Desa Kuta Buluh Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat mengenai pencegahan stunting. (Foto/Ist)

Sementara itu Ketua Pokja Advokasi, KIE dan Hubungan Antar Lembaga BKKBN Sumut, Dra. Rabiatun Adawiyah, MPHR menyampaikan apresiasi atas dukungan dan komitmen Komisi IX DPR-RI dalam pencegahan stunting sebagai mitra strategis BKKBN dalam pelaksanaan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting.

Dia berharap kegiatan ini mampu memberikan informasi yang akurat kepada seluruh pihak yang hadir mengenai pencegahan stunting.

“Stunting dapat dicegah dengan cara menjalankan periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dengan baik,” ungkapnya.

Menurutnya, 1.000 HPK merupakan fase penting dari mulai terbentuknya janin dalam kandungan hingga bayi berusia 2 tahun.

Dalam 1.000 HPK harus diberikan asupan ASI Eksklusif selama 6 bulan dan dilanjutkan dengan pemberian ASI beserta Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada bayi, sehingga bayi yang terlahir dapat dicegah dari terkena stunting.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Camat Kecamatan Sei Bingai, Kepala Desa se-Kecamatan Sei Bingai, unsur Forkopimcam, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan 300 orang masyarakat. (Red)