Bupati Madina Buka Pencanangan Bulan Bhakti TNI Manunggal

Bupati Madina HM Jafar Sukahiri Nasution, Ketua TP PKK Ny. Mahrani HM. Jafar Sukhairi foto bersama usai acara Bulan Bhakti TNI Manunggal. (orbitdigitaldaily.com/Sulaiman Nasution)

MADINA | Bupati Mandailing Natal (Madina) HM Jafar Sukhairi Nasutiom membuka Program Bulan Bhakti TNI Manunggal keluarga berencana dan kesehatan (KB-Kes) tingkat Kabupaten Madina di Aula Ladangsari, Gunung Tua, Rabu (26/10/2022).

Sukhairi menyambut baik kegiatan ini, momen ini memiliki nilai yang sangat strategis untuk memperbaiki kualitas kehidupan secara berkelanjutan sehingga terbentuk keluarga yang harmonis, lestari, tegar dan tangguh menghadapi permasalahan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

“Saya berharap semua mitra kerja terkait, aktif memberikan penjelasan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya program keluarga berencana (KB) 2 anak lebih berkualitas demi meningkatkan kesehatan dan mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera. serta untuk menghindari terjadinya gizi buruk pada balita stunting dan menurunkan angka kematian ibu dan anak,” sebutnya.

Program terpadu antara TNI dan pemda serta masyarakat bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan daerah dengan harapan pentingnya kesejahteraan masyarakat di daerah, juga bertujuan untuk mempererat kemanunggalan TNI dan rakyat.

“Pencapaian program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga melalui bulan bakti TNI Manunggal KB kesehatan untuk mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan masyarakat sehat,” katanya.

Sasaran dari perencanaan bulan bakti TNI Manunggal KB-kes untuk mewujudkan angka kelahiran total per wanita usia subur 15-49 tahun, meningkatkan pemakaian kontrasepsi, menurunnya kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi, menurunnya angka kelahiran pada remaja usia 15-19 tahun serta menurunnya kehamilan yang tidak diinginkan dan wanita usia subur.

Sementara Kadis pengendalian penduduk dan keluarga berencana Elvi Maharni Lubis mengungkapkan acara ini betujuan untuk menekan angka Stanting dan pernikahan pada anak usia dini.

“Selain sosialisasi, disini kita juga memberikan KB pada ibu-ibu, dan tambahan gizi pada ibu hamil dan menyusui,” tutupnya.

Reporter : Sulaiman Nasution