MEDAN | Sampah menjadi masalah jika tidak di kelola dengan baik. Seperti sampah plastik yang jika di buang sembarangan akan lama terurai. Hal ini menjadi suatu gagasan untuk mendaur ulang sampah plastik menjadi beberapa produk seperti souvenir, kursi, daun meja, fas bunga dan lain-ain.
Produksi daur ulang yang beralamat di jalan Sidodame kecamatan Medan Timur diberi nama Recyclo yang berdiri sejak 2021.
Muahammad iqbal (balok) mengatakan berawal dari pandemi di tahun 2021. Ia merasa resah dan peduli dengan sampah.lalu mencoba bersama teman teman melakukan pengolahan sampah daur ulang. Rabu (26/2/2025).
“Berawal di saat pandemi dan juga keresahan kita terhadap sampah akhirnya kita membuat produk produk pengolahan dari daur ulang sampah,” terangnya.
Untuk jenis bahan baku sampah pelastik yang digunakan masih 2 jenis saja dari 7 jenis sampah berbahan pelastik.
“Dari 7 jenis sampah pelastik kita masih mengolah 2 jenis sampah pelastik saja. sampah High-density Polyethylene (HDPE) atau Polypropylene (PP) berupa tutup botol plastik” jelas iqbal
Iqbal menceritakan Proses pengolahan sampah pelastik membutuhkan waktu yang cukup lama. Dimulai dari membeli tutup botol plastik dari Bank bank Sampah di kota medan lalu di cacah menggunakan mesin. sampai ke produksi mulai dari pemasakan oven hingga pencetakan.
“Kita beli tutup botol dari Bank sampah lalu kita cacah, setelah di cacah dibersihkan dan di jemur. Setelah itu proses produksi menggunakan oven untuk cetakan berupa lembaran papan pelastik”
Sesudah menjadi lembaran masuk kepada pencetakan bentuk berupa gantungan kunci serta mainan kunci. Ada juga berupa meja, kursi an lainnya
“Sejauh ini yang masih kita produksi berupa lembaran papan pelastik bisa dibuat untuk apa aja. Contohnya seperti tapak gelas, gantungan kunci bentuk hewan endemik sumatera melaui isu lingkungan seperti harimau, orangutan, badak dan gajah,” jelasnya.
“Untuk hasil produksi saat ini masih teman ke teman dan ada juga yang dibeli sama pemerintah. Juga hotel untuk sebagai souvenir. Serta penjualan melalui soisal media,” pungkasnya.
Reporter : Iwan