Sementara itu, Kapolri Litsyo Sigit mengatakan akan menambah pasokan vaksin untuk Sumut karena masih ada daerah-daerah yang cakupan vaksinnya tertinggal dari daerah lain. Menurutnya, vaksinasi sangat membantu mengurangi risiko kematian dan kritis untuk orang yang terpapar Covid-19.
“Selain untuk mencegah penyebaran, vaksin akan sangat berpengaruh mengurangi risiko kematian dan kritis bagi orang yang terpapar Covid-19. Belajar dari negara maju seperti Inggris, Belanda dan Jerman tingkat penyebaran Covid-19 mereka tinggi sekarang tetapi angka kematian sangat kecil,” kata Kapolri.
Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengingatkan Pemprov Sumut untuk mewaspadai daerah-daerah yang saat ini mengalami peningkatan kasus Covid-19. Secara nasional ada 131 Kabupaten/Kota yang mengalami peningkatan kasus walau tidak signifikan antara lain Medan, Deliserdang dan Nias Selatan. Menurutnya, kenaikan sekecil apapun perlu diwaspadai untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19.
“Waspadai kenaikan sekecil apapun, lihat mengapa terjadi dan segera atasi. Kita tidak ingin kejadian beberapa bulan lalu terjadi lagi apalagi sampai ke gelombang ketiga karena sangat menyulitkan mengatasinya. Perkuat tracing agar kita mendapatkan data akurat perkembangan kasus di daerah kita,” tegas Panglima.
Hadir pada pertemuan tersebut Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, Pangdam I/BB Mayjen TNI Hassanudin, Kapolda Sumut RZ. Panca Putra Simanjuntak dan unsur Forkopimda Lainnya. Hadir juga Ketua FKUB Sumut Palit Muda Harahap, Ketua MUI Sumut Maratua Simanjuntak, Bupati dan Walikota se-Sumut baik virtual maupun fisik, serta OPD dan Forkopimda Kabupaten/Kota se-Sumut.cr-03