MADINA | Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) melakukan vaksinisasi dan pemeriksaan kesehatan hewan kurban secara serentak di seluruh wilayah Madina mulai 20 – 23 Juni 2023.
Dalam agenda tersebut, Distan Madina menurunkan sebanyak 37 petugas, dengan rincian 3 orang dokter hewan, dan 34 orang petugas teknis.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan, Siar Nasution ketika turun langsung ke salah satu lokasi vaksinisasi hewan qurban di Desa Salambue, Kec. Panyabungan.
“Hari ini, Distan Madina melaksanakan vaksinisasi serentak selama 3 hari ke depan. Kemungkinan seminggu lagi kita akan dapat data jumlah hewan kurban di tahun ini. Kalau kita perkirakan jumlahnya meningkat, melihat dari kondisi masyarakat di berbagai daerah yang semakin giat bergotong royong untuk melaksanakan kurban melalui iuran di setiap kampung,” ujar Siar didampingi Kabid Peternakan drh. Asrul.
Ketika ditanyai perihal kesehatan hewan Qurban, Siar mengatakan sejauh ini belum ditemukan wabah dan penyakit terhadap hewan kurban.
“Sejauh ini tidak ada. Dan kita juga menekankan setiap hewan qurban harus divaksin dan diberi vitamin guna mencegah penyakit pada hewan. Terlebih apabila penyakitnya menular,” sambung Siar.
Terkiat harga qurban, menurut penuturan Zubeir (43) selaku pemilik ternak sapi, harga hewan qurban tahun ini meningkat sekitar 1 juta rupiah/ekor dibandingkan tahun lalu.
Menurutnya, hal itu disebabkan tingginya minat beli di tahun ini.
“Naik sekitar 1 juta per ekor. Di kandang saya ada 40 ekor, yang belum laku hanya 5 ekor lagi. Untuk pasarnya sendiri yaitu di daerah Kecamatan Panyabungan Kota, Panyabungan Timur dan Panyabungan Selatan,” ujar Zubeir.
Reporter : Sulaiman Nasution