Medan ORBIT: Konflik di tubuh Yayasan UISU makin terkuak, salah satu Pembina Yayasan UISU Dr H Asren Nasution angkat bicara terkait pergantian Ketua umum Yayasan Prof Dr H Zainuddin MT.
“Ya memang ada pergantian Ketua Umum Yayasan UISU dari Prof Dr Zainuddin ke Prof Ismed Daniel lewat dua kali rapat yakni 8 dan 9 Januari 2019. Saya bersama bang Bachtiar Chamsyah dan Dr H Fauzi Yusuf ketika itu tidak dapat berbuat banyak karena keputusan sudah diambil oleh pembina lainnya,” sebut Asren ketika dihubungi lewat telepon selularnya , Selasa (29/1) malam.
Asren menjelaskan ceritanya panjang dan tidak akan habis jika diceritakan lewat telepon , namun yang jelas ada Surat dari Dirjen Dikti yang menjadi alasan bagi oknum pembina yayasan untuki mengganti Prof Zainuddin dari Yayasan UISU.
“Saya sendiri tidak tahu isi surat itu tapi bagi saya semestinya sebelum ada konfirmasi resmi ke Prof Zainuddin seharusnya jangan dulu diambil keputusan,” kata mantan Kadis Kominfo Sumut ini.
Asren juga menceritakan, rapat yang digelar pada 22-24 November 2018 lalu memang terpilih Prof Dr Zainuddin sebagai Ketua umum Yayasan UISU Priode 2018-2023 dimana ketika itu Prof Zainuddin memperoleh 5 suara dari sembilan suara yang diperebutkan.
“Entah kenapa kok dipertengahan jalan akhirnya keputusan dengan Ketua umum Yayasan yang baru terpilih yaki Prof Zainuddin itu berubah. Kami karena tidak mau UISU ribut lagi akhirnya menerima saja keputusan itu,” kata Asren.
Asren mengungkapkan bagi dirinya UISU jangan lagi berpolemik biar peroses perkuliahan berjalan lancar dan kondusif.
Sementara itu Prof Dr Zainuddin melalui kuasa hukumnya Dr Razman Arif SH,MA ketika dikonfirmasi persoalan surat dari Dirjen Dikti tersebut menegaskan bahwa surat itu tidak ada menyebutkan persoalan tentang Prof Dr Zainuddin.
Razman menduga keluarnya surat dari Dirjen Dikti itu merupakan adanya konspirasi antara oknum Pembina dengan mantan Rektor UISU yang kalah dalam pemilihan Ketua Yayasan UISU priode 2018-2023, dengan pihak Kopertis wilayah I Sumut.
Razman mengungkapkan ada kerjasama yang dilakukan oleh pihak UISU yakni FH UISU dengan pihak kedua yang diketehaui oleh Ketua umum Yayasan yakni Prof Zainuddin dan belum dilaksanakan ini dilaporkan ke Dirjen Dikti sehingga turunlah tim dari Dirjen Dikti ke UISU.
Sementara ada kerjasama yang dilakukan oleh FE UISUuntuk program S2 di Jalan Marelan dan sudah berlangsung 4 tahun tanpa diketahui oleh Ketua umum Yayasan Prof Zainuddin ini tidak dilaporkan ke Dirjen Dikti.
“Ini ada apa berarti ada konspirasi jahat untuk menjatuhkan Prof Zainuddin dari Ketua umum Yayasan UISU terpilih pirode 2018-2023. Dan ini akan kita buka ke publik jika pihak pembina masih ngotot mengganti Prof Zainuddin,” ujar Razman.
Sebelumnya Harian Orbi sudah mengubungi Pembina Yayasan UISU lainnya yakni T Hamdi Oesman Delikhan Alhajj gelar Rajamuda. Namun Rajamuda mengarahkan ke Fahrizal Fahmi. Fahrizal Fahmi ketika dikonfirmasi menegaskan pihaknya belum siap menyampikan klarifikasi karena narasi belum selesai.
“Nanti kalau sudah selesi narasinya baru kami aka konfrensi pers,” kata Fahmi melalui telepon selularnya. Or-03