Tapaktuan-ORBIT: Kendati telah dilakukan pengusiran dengan melibatkan pawang harimau yang khususnya didatangkan dari Meulaboh Kabupaten Aceh Barat Sarwani Sabi (70) Jumat 4 Januari 2019 lalu, namun kawanan harimau yang jumlahnya empat ekor itu kembali bermunculan kepermukiman Kluet Timur, Aceh Selatan.
Camat Kluet Timur Moeriadi SE mengatakan jejak satwa yang dilindungi itu terlihat oleh warga di kawasan gampong pucok lembang.
Atas dasar itulah, harimau tersebut pihak unsur Muspika Kluet Timur beserta perangkat Gampong Pucok Lembang melakukan patroli di malam hari.
Menurutnya sebelumnya kawanan harimau itu telah diusir tepatnya di lokasi Gampong Lawe Buloh Didi, Lawe Cimanok dan Lawe Sawah.
“Tetapi Sabtu pagi, jejak Tapak satwa yang dilindungi kembali terlihat oleh warga gampong Pucok Lembang,” ucapnya.
Kemunculan kembali hewan dilindungi tersebut mengakibatkan masyarakat setempat resah. Bahkan para petani tidak berani lagi pergi ke kebunnya.
Ia mengungkapkan, keberadaan dua pasang harimau misterius tersebut sebelumnya telah pernah menggegerkan masyarakat setempat yakni akhir November 2018 lalu.
Namun setelah beberapa pekan kemudian, keberadaan harimau dimaksud berhasil dihalau kembali ke dalam hutan belantara setelah pihak Muspika Kluet Timur bersama Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) mendatangkan secara khusus pawang harimau dari Kabupaten Aceh Barat.
“Tapi anehnya, setelah aman beberapa pekan hingga masyarakat nyaman mencari rezeki ke gunung, kini sudah muncul lagi. Memang harimau ini sejauh ini masih jinak, belum ada laporan jatuh korban jiwa manusia termasuk belum ada dimangsa ternak warga,” ujarnya.
Ia mengaku, perihal kemunculan kembali jejak harimau dimaksud telah dilakukan patroli di malam hari dengan pihak unsur muspika setempat.
“Sebenarnya, sebagian warga yang aktivitas perekonomiannya terganggu telah mulai merasa kesal dan marah. Kami khawatir jika persoalan ini tidak segera dicari solusi, akan terjadi hal-hal yang tak diinginkan dikemudian hari nanti,” pungkasnya. On-13
