Ragam  

Duh! Rihanna Gugat Ayah Kandung Gara-gara Label

Hubungan penyanyi Rihanna dengan sang ayah memang diketahui sudah tak baik sejak dulu.

Masa kecil pelantun tembang California King Bed itu amat terganggu dengan kecanduan ayahnya terhadap kokain dan alkohol. Hal itu menyebabkan ketegangan dalam hubungan orang tuanya.

Meski sudah lama berlalu, keterangan keduanya berlanjut hingga saat ini. Bahkan terbaru, Rihanna menggugat ayah kandung sendiri karena menggunakan nama label “Fenty” dan menyebut bahwa bisnisnya berkaitan dengan pelantun Diamonds tersebut.

Rihanna yang memiliki nama lengkap Robyn Rihanna Fenty mendaftarkan gugatan untuk ayahnya, Ronald Fenty, dan dua rekan bisnisnya di pengadilan federal Amerika Serikat di Los Angeles pada Selasa (15/1) waktu setempat.

Ketiganya digugat karena menggunakan nama “Fenty” untuk bisnis mereka, Fenty Entertainment, dan menyebut perusahaan tersebut ada kerja sama dengan label “Fenty” milik Rihanna.

Rihanna yang telah meluncurkan label “Fenty” pada 2017 untuk menjual kosmetik, lingerie, dan sepatu meminta pengadilan untuk menghentikan ayahnya menggunakan nama “Fenty”, serta menuntut ganti rugi atas penyalahgunaan nama tersebut.

Gugatan itu mengatakan Rihanna “sama sekali tidak berhubungan” dengan Fenty Entertainment, namun perusahaan itu menyalahgunakan namanya dan membuat seolah-olah memiliki keterikatan dengan pelantun Unfaithful tersebut.

Contohnya, tercantum dalam gugatan tersebut, Fenty Entertainment menerima tawaran dari sebuah pihak ketiga pada 2017 untuk membawa Rihanna tampil di 15 acara di Amerika Latin. Tawaran itu sendiri dihargai sebesar US$15 juta.

Gugatan itu juga mengatakan bahwa Fenty Entertainment menyebut bahwa Rihanna terlibat dalam proyek hotel butik perusahaan tersebut.

Dokumen pengadilan itu turut menyebut bahwa meski telah berulang kali diberi teguran bahwa mereka tidak memiliki hak untuk menggunakan label “Fenty” atau pun mengatasnamakan Rihanna, Ronald Fenty dan rekan bisnisnya tetap melakukan tindakan tersebut.

Reuters menyebut pihak Fenty Entertainment tidak dapat dihubungi ketika diminta tanggapannya.