TEBINGTINGGI – Peningkatan kualitas kesehatan guna terwujudnya akses sanitasi di Tebingtinggi Sumatera Utara terus digalakkan.
Keseriusan Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM itu terus dimatangkan saat program Sanitasi layak menuju Tebingtinggi sebagai Kota Sehat 2019 terus dibahas dalam Pertemuan Banyak Pihak Monitoring Partisipatif Hotspot di Gedung Sawiyah Selasa (15/10/2019) kemarin.
Keberadaan IUWASH dan sponsor dalam mensukseskan kegiatan tersebut menorehkan ungkapan terima kasih dari Walikota Umar Zunaidi.
Dalam kesempatan itu, Umar membeberkan beberapa hal yang ingin dicapai menuju Tebingtinggi sebagai kota sehat.
” Indonesia telah menandatangani kesepakatan International SGGs” jelas Umar.
Ia menambahkan, komiten negara merah capaian nasional minimal Tahun 2024 ialah 80 persen air bersih, rumah kumuh 0 persen, sanitasi 80 persen.
Di Tebingtinggi, capian air bersih mencapai 58 persen, dan rumah kumuh tinggal hanya bersisa 10 s/d 13 persen.
Sanitasi merupakan problem yang harus diselesaikan. Pasalnya Sanitasi merupakan salahbsatu faktor yang mempengaruhi kesehatan.
“Caranya kita mengganti septiktank lama dengan septiktank kedap air, kita bangun septitank berjarak dengan sumber air,”tegas Umar.
Umar bertekad menyelesaikan program terbebasnya Tebingtinggi “Buang Air Besar Sembarangan” khususnya pengamanan pemukiman yang berdekatan dengan sungai.
Terkait buangan tinja ke Sungai, Umar memerintahkan seluruh kepala kecamatan untuk menggelar razia terhadap rumah penduduk.
2020 mendatang, Umar memerintahkan pembangunan septic tank ditingkatkan melalui anggaran kelurahan.
Sanitasi tidak sehat, menurut Umar menjadi salah satu penyebab lahirnya anak anak stunting akibat air yang tercemar.
Upaya peningkatan airpun akan terus digenjot lewat perbaikan peningkatan kapasitas penyediaan air bersih melalui PDAM Tirta Bulian.
Umar bersama PT Bank Sumut Cabang Tebingtinggi diwakili oleh Erlianda Purba menyerahkan dana secara simbolis kepada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Kebersihan Tebing Tinggi dengan program CSR pengadaan kontainer sampah dan lainnya sebesar Rp123.700.000,-,
Tidak hanya PUPR, Dinas Dinas Pemberdayaan masyarakat kelurahan memperoleh bantuan dana Rp30.000.000.
Begitu juga Dinas PPAPPKB juga memperoleh kucuran dana sebesar Rp39.937.590,-
Reporter : Rahmadsyah
