Gubsu Sebut Kadis Dalangi Demo Bayaran

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi didampingi Sekwan DPRD Sumut saat memberikan keterangan polemik Wisata halal dan syariah menuai pro dan kontra di Gedung DPRD Pemprov Sumut. Orbit /Toni Hutagalung.

MEDAN – Gubernur Sumut Edy Rahmayadi kembali mengeluarkan kata-kata bahan bahasan. Kamis (10/10/2019) di Aula Raja Inal Siregar, Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Medan Edy menuding aksi-aksi di Kantor Gubsu selama ini bayaran oleh orang yang gagal asesesment.

“Ada kepala dinas tak lulus tes, malah menyuruh orang demo. Kalau takut ikut tes, duduk saja di rumah,” katanya.

Edy mengancam akan membuka identitas para pejabat teras yang dinyatakan tidak lulus tes ke publik jika demonstrasi terus berlangsung.

“Nanti saya umumkan nilai kau (kepala dinas), biar tahu keluarga kau. Dan saya masukkan koran dan TV. Bagaimana nilai 40 mau saya tandatangani untuk jadi kepala dinas?” ucapnya.

Edy juga meminta kepada seluruh kepala dinas untuk dapat menunjukkan kehebatan dalam memimpin.
“Saya tidak main-main ini, kau tunjukkan kau hebat. Saya butuh orang hebat,” katanya.

Ternyata ancaman Edy tidak berhenti disitu. Ia mengaku siap membongkar kesalahan kepala dinas yang mencari masalah dengannya. “Coba kau cari-cari masalah. Kalau aku cari kalian (kepala dinas) selesai semua ini aku buat,” jelasnya.

Pernyataan tersebut pun mendapat kritikan dari pengamat politik. Pengamat Politik Nasional Dr Emrus Sihombing mengatakan agar yang bersangkutan segera membuktikan kebenaran dari dugaan tersebut. “Terkait dugaan tersebut yang bersangkutan (Edy Rahmayadi-red) harus memiliki bukti,” kata Emrus.

Emrus juga menyarankan apabila hal itu benar dan memiliki alat bukti maka segera melaporkan dugaan tersebut kepada kepolisian. “Segera dilaporkan kepada kepolisian. Kita mendorong agar ke proses hukum,” terangnya.

Menurut Emrus dengan alasan apa pun tidak boleh mendorong sekelompok orang untuk melakukan unjukrasa demi kepentingan individu. “Etika seperti itu tidak baik. Jadi penyelesaianya orang yang diduga tersebut harus segera dilaporkan ke polisi,” ujarnya.

Reporter : Antoni Samosir