IMI Minta Inspektorat Audit Belanja Makan dan Minum Rapat di BPKAD Paluta TA 2021 dan 2022

Foto : Istimewa

MEDAN | Ikatan Mahasiswa Islam Padang lawas utara (IMI Paluta) meminta Inspektorat Paluta melakukan audit terkait realisasi anggaran Biaya Makan dan Minum Rapat di Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Paluta Tahun anggaran (TA) 2021 dan 2022

Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPP IMI Paluta Boni Hutapea saat di Kota Medan, Rabu (24/5/2023), ia menyampaikan sesuai dengan informasi yang mereka dapat untuk anggaran biaya makan dan minum rapat di BPKPD Paluta TA 2021 diduga Rp.956.000.000 dan TA 2022 Rp. 929.000.000
dan dia menilai anggaran yang dikeluarkan untuk makan dan minum rapat tersebut terlalu banyak.

“Kita dapat informasi biaya makan dan minum setiap rapat di BPKPD Paluta sangat besar biayanya diduga ada yang jutaan bahkan bisa puluhan juta dan jika digabungkan semua pada TA 2021 itu sekitar Rp.956.000.000 dan TA 2022 Rp. 929.000.000 dan inikan jumlahnya bukan sedikit, harga nasi kotak aja Rp. 25.000 harga kue dan minuman aja itu Paling Rp.7000. Setahu saya rapat kantor itu orang nya gak mungkin semua pasti terbatas kalo seperti itukan gak mungkin habis hampir Rp. 1 milyar dalam satu tahun” ucap boni

Oleh sebab itu ia meminta Inspektorat Paluta selaku pihak yang berwenang agar melakukan Audit apakah benar anggaran itu di realisasikan dengan baik atau tidak.

“Kita minta Inspektorat Paluta selaku pihak yang dipercaya dalam hal ini agar kiranya segera melakukan pemeriksaan dalam Realisasi anggaran tersebut dan memeriksa secara detail mungkin apakah Nasi dan kue yang dibeli itu sesuai dengan kuitansinya,” jelasnya.

Mahasiswa UINSU ini juga berpesan jika dikemudian hari memang ada indikasi Dugaan penyalahgunaan agar kiranya di Laporkan saja kepada Pihak penegak Hukum dan IMI Paluta akan mengawal Laporan tersebut sampai tuntas.

Sementara itu Sekretaris BPKPD Paluta Mahyulni Harahap saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp (WA) terkait kebenaran biaya anggaran Makan dan Minum Rapat tersebut belum ada memberikan Jawaban.

Reporter : Ilham Siregar