MEDAN | Menjelang perayaan Idul Fitri 1446 H, penjualan kue kering di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) mengalami peningkatan. Salah satunya terlihat di Toko Kue Lebaran Medan yang menjual berbagai macam kue kering seperti kue salju, kue pandan, kue kacang, nastar keju, coklat kacang keju, dan lainnya.
Wulandari selaku owner Kue Lebaran Medan mengaku penjualan kue kering di tokonya meningkat drastis saat menjelang Lebaran seperti saat ini.
“Iya, menjelang Lebaran penjualan meningkat, tentu saja karena kan musiman jadi yang paling booming saat menjelang lebaran dibanding hari besar perayaan agama lainnya,” ucap Wulandari saat ditemui di tokonya, Jalan Kapten Mukhtar Basri, Jumat (14/3/2025)
Wulandari mengatakan telah berdagang kue kering sejak tahun 2012. Saat ini tokonya menjual 24 varian kue kering.
“Alhamdulillah sudah dari tahun 2012 setiap tahun menyambut perayaan Idul Fitri, penjualan kue kering meningkat dibanding saat perayaan agama lainnya. Berbagai jenis kue kering yang kami, ada mencapai 24 varian, diantaranya nastar, kue salju, kue kacang, kue bangkit, dan lainnya,” sebutnya.
Untuk pemasaran dan distribusi kue kering buatannya tak hanya di wilayah Kota Medan, tetapi juga di berbagai daerah lainnya di Sumatera Utara, bahkan hingga ke Aceh, Padang, dan Pulau Jawa.
Ia menargetkan pemasaran 99% melalui penjualan online atau sosial media Instagram. Untuk kue kering dia banderol dengan harga mulai dari Rp100 ribu sampai Rp140 ribu per toples,
Dina warga Medan Tembung mengaku setiap menjelang Lebaran selalu datang ke Toko Kue Lebaran Medan untuk membeli beberapa jenis kue kering diantaranya nastar. Ia membeli untuk kebutuhan perayaan lebaran karena harganya yang terjangkau.
“Saya ke sini untuk membeli kue kering seperti nastar, kue salju dan bermacamlah. Di sini harganya lumayan terjangkau dan pilihan kuenya kan banyak,” tuturnya. (OM-10)
