MEDAN – Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Sumut Nurlela menegaskan bahwa pesan almarhum suami Milda anaknya harus di sekolahkan ke pesantren.
” Cerita Milda kepada kami yang menjemputnya di KJRI Kuching Malaysia almarhum suaminya berpesan agar anak-anaknya di sekolahkan ke pesantren,” kata Nurlela kepada wartawan, Kamis (5/12/2019) di ruang kerjanya.
Nurlela menambahkan saat ini Milda dan anak-anaknya berada di Shelter Balai Pelayanan, Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) .
“Saat ini Pemrovsu sedang menyiapkan identitas kependudukan Mildah dan anak-anaknya termasuk kelanjutan pendidikan anak-anak Mildah,” sebut Nurlela lagi.
Ketika ditanya ke pesantren mana anak Mildah akan dimasukkan, Nurlela menegaskan pihaknya masih menunggu pemulihan kondisi kesehatan Mildah dan anak-anaknya terseebut.
Mildah Situmorang merupakan Keluarga Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Sumut yang terlantar di Hutan Batu Sembilan, Bintulu, Malaysia . Mildah menikah dengan seorang pria beragama Islam dari Bugis Makasar dan Mildah menjadi seorang muallaf.
Dari pernikahannya itu Mildah dikarunia lima orang anak yakni Diana (9), Akbar (6), Murni (5), Linda (4) dan Puteri (2) .
Mildah dan lima anaknya diketahui terlantar di hutan Batu Sembilan, Bintulu, Malaysia, sebelum dievakuasi staf KJRI Kuching dari tempat penampungan sementara di Bintulu Malaysia. cr-03