MEDAN | Di ajang Lomba Kreasi Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) Tahun 2023 yang digelar di Gedung TP PKK Kota Medan, Selasa (5/9), Tim Penggerak (TP) PKK dari 21 kecamatan di Kota Medan saling memamerkan hasil olahan pangan terbaiknya dan memenuhi standar B2SA yang telah ditetapkan.
Lomba ini ditinjau langsung Ketua TP PKK Kota Medan Ny Kahiyang Ayu M Bobby Afif Nasution. Berbagai olahan pangan tersaji lengkap yang memenuhi standar B2SA ditampilkan. Umumnya berbagai hasil olahan yang disajikan itu menghadirkan pangan alternatif serta diaplikasikan atas pangan yang dikonsumsi keluarga sehari-hari.
Saat melakukan peninjauan, Ketua TP PKK Kota Medan turut didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Medan Agus Suriyono dan Ketua I Bidang Pembinaan Karakter Keluarga Ny Ismiralda Wiriya Alrahman. Dalam peninjauan tersebut, Ny Kahiyang Ayu sempat mencicipi sejumlah hasil olahan pangan yang dilombakan tersebut.
Setelah dewan juri melakukan penilaian, Kecamatan Medan Area berhasil keluar sebagai juara pertama Lomba B2SA kategori umum. Juara kedua diraih Kecamatan Medan Tembung, sedangkan Kecamatan Medan Johor harus puas menempati juara ketiga. Untuk kategori favorit, diraih Kecamatan Medan Tuntungan.
Atas keberhasilan yang diraih tersebut, Ketua TP PKK Kota Medan selanjutnya memberikan hadiah berupa piala dan kulkas kepada masing-masing pemenang. Di samping pemenang lomba B2SA, Ny kahiyang Ayu juga menyerahkan bantuan berupa peralatan masak secara simbolis kepada tiga orang pelaku usaha yang ada di kelurahan.
Kemudian, Ny Kahiyang Ayu juga memberikan hadiah kepada pemenang lomba vlog TP PKK yakni Kecamatan Medan Sunggal dengan tema Bumil Sehat dan Cerdas Anak Bebas Stunting, Kecamatan Medan Deli (tema: Kesehatan Reproduksi Bakal Cegah Stunting) serta Kecamatan Medan Polonia (tema: Taman Bacaan Untuk Membantu Mencerdaskan Anak Bangsa).
Sebelumnya, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Medan Agus Suriono membacakan sambutan tertulis Wali Kota Medan Bobby Nasution, berharap agar kegiatan ini dapat memberikan dampak, terlebih lagi bagi TP PKK sebagai garda terdepan untuk keluarga dalam mencegah peningkatan kasus stunting di Kota Medan.
“TP PKK Kota Medan harus mampu memaksimalkan segala potensi dan sumber daya alam yang ada untuk bisa menyediakan pangan B2SA, terutama bagi keluarga kita dan lingkungan sekitar kita. Kekayaan alam Indonesia yang sangat luar biasa harus mampu kira berdayakan agar pangan B2SA ini bisa menjadi kekuatan kita untuk membangun bangsa ini,” kata Agus Suriono. (Red)