Ragam  

Lampu Mercusuar, Objek Wisata Pulau Tamang yang Harus Dikunjungi

Tugu Mercusuar Desa Pulau Tamang Kecamatan Batahan Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara

MADINA | Tidak lengkap rasanya jika ke Pulau Tamang Kabupaten Mandailing Natal tidak mengunjungi Mercusuar atau istilah stempat “Lampu”.

Keindahan lokasi ini sempat dituangkan ke dalam Gurindam Pesisir Pantai Barat yang berbunyi “Pulau Tamang Lampu Babeling Nampak nan dari Tanah Tapi, bamanung duduk di pintu mangana untung di badan diri”.

Begitulah berkesannya Lampu Pulau Tamang, sehingga menjadi ‘pantun wajib’ di setiap acara tradisional pesisir Pantai Barat.

Nah rasanya tidak puas apabila keindahan Lampu Desa Pulau Tamang hanya didengar dalam syair lagu, kata Kepala Desa Anshorsyah saat ditemui Orbitdigital.

“Datang dan buktikan, apa yang dipantunkan oleh Pujangga dahulu” tegas Anshorsyah Kepala Desa Pulau Tamang mengajak para pelancong untuk mampir ke pulau tersebut.

Berdasarkan informasi diperoileh saat kunjungan ke lokasi oleh wartawan di pulau tewrsebut, bahwa jarak Desa Pulau Tamang ke Lampu Mercu suar 3,5 KM melewati jalan setapak dan sedikit mendaki, kiri kanan jalan di temui kebun masyarakat seperti cengkeh dan sawit serta kelapa.

Setelah sampai di komplek lampu Mercu suar kita dapat naik ke menara Lampu Mercu suar setinggi 30 meter, kata Topen sebagai pemandu.

“Di sini kita bisa lihat pemandangan 380 deraja, baik pagi, siang maupun malam hari,” katanya.

Pemandangan dilihat dari atas tugu Mercusuar/Lampu

Ditempat terpisah Kepala Desa Pulau Tamang Ansor menjelaskan, ada lima unit rumah untuk pegawai serta ruangan navigasi, namun tidak pernah ditempati.

Nah, fasilitas ini bisa dipergunakan bagi yang ingin menginap, kata pak kades.

“Bagi yang tidak ingin pulang hari, silahkan hubungi petugas yang tinggal disana agar bisa menikmati suasana desa dengan alam menakjubkan dan luar biasa,” jelas Anshorsyah, Kepala Desa Pulau Tamang Kecamatan Batahan Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara tersebut.

Reporter : OD 34