Aceh  

Lepas 400 Santri ke Pematang Siantar, Bupati Berpesan Santri Jaga Adab

GAYO LUES – Bupati Gayo Lues, H Muhammad Amru lepas 400 santri dari pesantren Raudlatul Jihad dan Raudlatul Qur’an untuk melakukan studi banding sekaligus menghadiri undangan maulid nabi Muhammad Saw ke pondok pesantren Salafiyah Darussalam Kota Pematang Siantar, Sumut selama tiga hari. Acara dilaksanakan dihalaman pendopo Bupati Gayo Lues, Jumat (8/11/2019).

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan, agar para santri tetap menjaga adab dan sopan santun serta nama baik pesantrennya masing-masing ketika telah sampai ditempat tujuan di kota Pematang Siantar.

“Setelah sampai disana tentu akan dijamu oleh (Pihak) pesantren Darussalam sebagai tujuan utama,
Tentu dalam kunjungan ke sana kita harus menunjukkan kita lebih baik dari mereka, kita lebih baik dari santri-santri yang ada di pesantren di sana,” katanya.

Kemudian Lanjut Amru, dirinya menegaskan jangan sampai santri yang berasal dari dua pesantren ini setelah sampai di sana menunjukkan kehebatannya dengan cara merokok, mengomong suka-suka, waktu sholat berkeliaran, “Saya kira ini contoh yang tidak baik bagi mereka dan nanti semua pesantren di Gayo Lues semua dianggap begitu (Buruk) tapi kalau kalian baik, insha Allah secara keseluruhan kita akan mendapatkan pujian dan penghormatan dari mereka,” jelasnya.

Selain itu, Bupati berharap agar kegiatan ini bukan sekadar kunjungan semata, tetapi kedua pesantren harus melihat keberhasilan dan pengalaman dari pesantren pesantren yang ada di Pematang Siantar, baik pengalaman baik maupun pengalaman tidak baik.

“Kalau pengalaman tidak baik, kita harus berusaha agar tidak terjadi di Gayo Lues ini, kalau pengalaman baik harus kita tiru agar kita bisa seperti mereka, alangkah baiknya kita bisa lebih baik lagi dari mereka. Jadi buka hanya sekedar hura-hura. Kita lihat bagaimana metode yang mereka gunakan apakah untuk hafidz ataupun salafi dan untuk yang lainnya perlu kita pelajari,” ungkapnya.

“Kami senantiasa berdoa semoga ustadz beserta seluruh rombongan selamat dan sehat, kemudian bermakna dalam melakukan kunjungan ini, terutama bermakna bagi pengembangan kedua pesantren yaitu Raudlatul Qur’an dan Raudlatul Jihad, tentunya pengembangan pendidikan agama secara keseluruhan di kabupaten Gayo Lues ini,” tandasnya.

Reporter: Putra