Aceh  

Lumpur Tutup Sumber Tangkapan Air Perumdam Tirta Abdya, Ini Penjelasan Direktur

Arus sungai yang deras membawa sedimen berupa lumpur dan material menutupi sumber tangkapan air milik BUMD Tirta Abdya.

ABDYA | Hujan deras yang melanda Kabupaten Aceh Barat Daya pada Selasa (4/3/2025) malam, menyebabkan banjir di beberapa wilayah serta menggenangi gampong di sembilang kecamatan dalam kabupaten setempat

“Kondisi tersebut juga telah berdampak pada pelayanan Perumdam Tirta Abdya,” vujar Direktur Rosi Pardedi.

Kenaikan level permukaan air sungai dan arus yang deras membawa serta sedimen berupa lumpur dan material yang menutupi sumber tangkapan air milik BUMD Air minum tersebut. Dampaknya dialami oleh 4 instalasi yang dikelola Perumdam Tirta Abdya, yaitu instalasi Lembah Sabil, instalasi Tangan tangan, instalasi Jeumpa, dan instalasi Blangpidie.

“Penghentian produksi pada seluruh IPA terjadi bertahap, sejak semalam sampai dengan dini hari tadi disebabkan sumber air yang semakin buruk dan menutupi sumber tangkapan air milik Tirta Abdya,” ucapnya.

Seterusnya, disisi lain ia juga menyebutkan bahwa hingga pagi hari ini dua instalasi di antaranya telah dilakukan penanganan darurat, sehingga dapat berproduksi terbatas, yaitu pada instalasi Blangpidie dan Tangan tangan, sedangkan dua instalasi lainnya masih belum dapat diperbaiki dengan kondisi sungai yang masih tinggi dan kencang.

“Instalasi Blangpidie dan Tangan tangan pagi ini sudah dapat kami produksi secara terbatas, sambil menunggu kondisi sungai membaik untuk memudahkan tim bekerja secara maksimal, sedang dua instalasi lainnya masih belum memungkinkan tim turun ke sungai. Kami akan terus memantau kondisi sumber air untuk dapat melakukan normalisasi secepatnya,” cetus Rosi.

Ia selaku Direktur Perumdam Tirta Abdya saat ini meminta maaf kepada seluruh pelanggan atas ketidaknyamanan pelayanannya dan terus berupaya untuk segera mengatasi permasalahan sehingga pelayanan air bersih kepada pelanggan bisa berjalan normal sebagaimana mestinya.

“Kepada pelanggan Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan ini, dan akan terus memantau dan berupaya maksimal untuk segera melakukan perbaikan normalisasi pada instalasi terdampak, sehingga distribusi dapat segera normal kembali,” tutupnya.

Reporter : Nazli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *