Mantan Kadishub Galus Tewas Bersimbah Darah, Ditusuk Usai Salat Ashar

Ilustrasi pembunuhan.

Entah setan apa yang merasusi SS, 30 warga warga Desa Penampaan, Kecamatan Blangkejeren, Gayo Lues (Galus) hingga nekat menusuk mantan Kepala Dinas Perhubungan Gayo Lues, Suadir (55), yang juga warga setempat hingga tewas, Minggu (23/6) sore.

Kapolres Gayo Lues, AKBP Eka Surahman melalui Kasat Reskrim Iptu Abdul Hamid menyebutkan, peristiwa penikaman terjadi lokasi areal perkarangan Masjid Penampaan, sekira pukul 16.20 WIB, usai melaksanakan salat Ashar.

 “Korban dan pelaku merupakan jamaah masjid, kejadiannya ketika keduanya selesai melaksanakan salat Ashar,” kata Eka Surahman.

Eka mengatakan, awalnya mereka sama-sama datang ke masjid untuk melaksanakan salat berjamaah. Setelah melaksanakan salat, pelakukeluar terlebih dahulu dari dalam mesjid. Sementara korban sendiri menyusul dibelakang bersama jamaah masjid lainnya.

“Seketika itu pula, pelaku langsung mendatangi ke arah korban dan menusuk dengan sebilah pisau di perut korban,” ujar Eka.

Menurut keterangan dan pengakuan pelaku kepada penyidik, pelaku saat keluar dari masjid, dirinya sempat mendengar ucapan dari korban kepada jamaah lainnya, menyebutkan dirinya gila. Karena pelaku tidak terima atas ucapan tersebut, maka dirinya langsung menghampiri korban dan langsung menikamnya secara membabi buta, hingga menyebabkan korban mengalami pendarahan hebat.

“Pelaku menikam korban secara membabi buta, hingga korban mengalami pendarahan hebat dengan delapan lubang tikaman,” jelasnya.

Lanjutnya, jamaah lain yang merupakan saksi mata yang melihat langsung melerai dan bertindak. Malah pelaku sempat dipukuli warga karena dirinya sudah tidak terkendali. Pascakejadian kata Eka Surahman, korban langsung dievakuasi ke RSUD Sangir, namun akibat korban mengalami pendarahan hebat sehingga nyawa korban tidak bisa tertolong.

“Pelaku dan barang bukti berupa sebuah pisau, pakai saat ini sudah kita amankan di Polres Gayo Lues. Terkait dugaan pelaku mengalami gangguan kejiwaan, kita akan kordinasi dengan tim ahli kejiwaan,” pungkasnya.

Sementara itu, Satuan Reskrim Polres Gayo Lues (Galus) telah memeriksa tiga orang saksi terkait penganiayaan di Komplek Masjid Penampaan yang mengakibatkan Suadir (55), mantan Kepala Dinas Perhubungan Gayo Lues itu meninggal dunia.

“Terkait tindak pidana penganiayaan hingga mengakibatkan kematian salah seorang warga, kami sudah periksa tiga orang saksi,” kata Kasat Reskrim Polres Gayo Lues, Iptu Abdul Hamid, Senin (24/6).

Abdul Hamid menyebutkan, adapun tiga saksi yang diperiksa merupakan saksi mata yang saat itu berada di lokasi saat kejadian. Ketiga saksi tersebut yakni, MS (30), SB (45) dan IS (50), ketiganya merupakan warga Kampung Penampaan, Kecamatan Blangkejeren.

“Kami terus mendalami dan memintai keterangan dari sejumlah saksi lainnya, terkait pembunuhan tersebut,” ujarnya.