LANGKAT| Lebih kurang 80 an masyarakat Melayu yang tergabung dari Pengurus Besar Majelis Belia Negeri (PB MBN) Langkat, menggelar demo di gerbang pintu DPRD Langkat, Kamis (11/11/2021) sekira pukul 11.30 Wib. Aksi demo yang dilakukan masyarakat tersebut, meminta kepada Pemerintahan Langkat agar memasang tanda-tanda Ornamen Melayu di Kabupaten Langkat sebagai jati diri daerah.
Aksi demo masyarakat tersebut mendapat pengawalan dari pihak Polres Langkat dan Satpol PP Langkat.
Menurut Agusma Hidayat, selaku Wali Utama PB MBN Langkat mengatakan, bahwa Ornamen Melayu sebagai jati diri daerah di Kabupaten Langkat, yang sudah lama diakui keberadaannya, sejak 270 tahun yang lampau.
Serta diperingati setiap tahunnya pada 17 Januari berdasarkan Perda Hari Jadi Kabupaten Langkat. Ornamen mulai mulai lenyap pada bangunan gedung Pemerintah Kabupaten Langkat, baik di pintu gerbang masuk perkantoran Pemkab Langkat, maupun dikantor-kantor dinas, dan juga bangunan gedung yang berada ditingkat kecamatan, hingga tingkat desa atau kelurahan.
Oleh karena itu, gerakan menjuang Ornamen Melayu di bumi Langkat bertuah ini mengingatkan, kita tentang nilai moral adab dan etika sebagai anak bangsa, bahwa “Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung” dengan begitu maka, Kebhinekaan bangsa kita dengan saling menghormati adat istiadat setempat, akan terus terjaga dan semakin kuat membentuk kebudayaan nasional sebagai wujud penerapan 4 pilar kebangsaan dalam hidup berbangsa dan bernegara.