Prestasi atlet Kabupaten Batubara yang berlaga di arena POR Provsu 2019 patut mendapat acungan jempol. Walau dengan minimnya fasilitas dan anggaran olahraga atlet Batubara mampu menunjukkan performa mumpuni.
Bertanding dengan atlet dari daerah yang telah memiliki fasilitas memadai serta anggaran yang melimpah, tidak menyurutkan semangat bertanding atlet Batubara.
Bila dibandingkan perhelatan serupa empat tahun silam, raihan prestasi atlet Batubara sudah menunjukan prestasi yang sangat baik. Empat tahun lalu Batubara bertengger hanya pada peringkat 11 dari 33 kabupaten/kota se Sumatera Utara dengan 3 emas, 2 perak dan 5 perunggu.
Namun pada even yang sama tahun 2019, Batubara naik peringkat ke angka 9. Selain itu raihan medali emas meningkat 100 %. Batubara pada even POR Provsu meraih 6 medali emas, 8 perak dan 9 perunggu.
Menyikapi prestasi yang ditorehkan atlet Batubara di even POR Provsu 2019, M Rafik yang juga salah seorang penasehat KONI Batubara mengapresiasi pengurus KONI Batubara yang baru seumur jagung di bawah kepemimpinan M Nur Ain.
“Kita ucapkan selamat kepada jajaran KONI dan Pengcab terlebih – lebih lagi kepada atlet dan official Batubara,” ujar Rafik.
Menurut Rafik, prestasi atlet Batubara masih dapat ditingkatkan lagi apabila KONI dan Pemkab Batubara memenuhi sedikitnya 3 kondisi.
Dikatakan Rafik, kondisi sarana dan prasarana yang minim saat ini diharapkan dapat dibenahi oleh Pemkab Batubara. “Sudah saatnya Batubara membangun sarana olahraga terpadu di tingkat kabupaten dan setiap kecamatan,” sebut Rafik.
Dikatakan Rafik, dengan sarana dan prasarana yang memadai tentu para atlet dapat mengasah kemampuannya agar lebih memiliki daya saing yang kuat.
Kondisi kedua menurut Rafik yang tidak kalah pentingnya adalah kesediaan anggaran yang cukup untuk mendanai kegiatan KONI dan Pengcab dalam mencari bibit-bibit baru atlet dan membiayai latihan para atlet secara berkesinambungan.
Menanggapi masukan penasehat KONI Batubara M Rafik, Ketua KONI Batubara M Nur Ain didampingi Humasnya Kamaluddin menanggapinya dengan positif. “Memang sarana dan prasarana olahraga yang memadai serta anggaran yang cukup merupakan syarat mutlak meningkatkan prestasi olahraga,” sambung Nur Ain.
Selain 2 kondisi diatas, untuk menggairahkan semangat para atlet, Rafik mengusulkan agar Pemkab Batubara memberikan reward kepada atlet peraih medali.
Menurut Rafik reward yang dapat diberikan selain bonus adalah memberikan pekerjaan kepada mereka.
Dengan pemberian pekerjaan – ujar Rafik – sedikitnya diperoleh 2 manfaat baik bagi atlet bersangkutan maupun bagi Kabupaten Batubara. Manfaat pertama dengan telah diberikannya pekerjaan maka para atlet berptestasi tadi akan lebih sungguh-sungguh berlatih meningkatkan kemampuannya.
Manfaat kedua, Kabupaten Batubara akan memiliki stok atlet berprestasi sehingga apabila ada even – even dikemudian hari tentu akan membawa nama harum Kabupaten Batubara. Od-Sai
