MEDAN | Masa Libur Lebaran 1446 H dimanfaatkan sebahagian masyarakat Medan maupun luar kota dengan berwisata. Salah satunya wisata Penangkaran Asam Kumbang yang terletak di Jalan Bunga Raya II Medan Selayang kota Medan Sumatera Utara.
Penangkaran Buaya Asam Kumbang merupakan salah satu lokasi wisata legendaris di Kota Medan, Tempat penangkaran buaya ini telah berdiri sejak tahun 1959 yang didirikan oleh Lo Kie Yoe atau dikenal sebagai Lo Than Muk.
Bermula dari hobi, memelihara buaya sekitar 12 ekor yang diperoleh dari sungai dan rawa-rawa di sekitar Kota Medan. Than Muk juga sempat mendapatkan penghargaan di tahun 1984 sebagai dedikasi lingkungan.
Dari pantauan orbit di hari ke 5 lebaran terlihat antusias pengunjung saat mengantri untuk pembelian tiket masuk dilokasi wisata yang beberapa tahun lalu telah di pugar pemiliknya pada tahun 2021. Jumat (4/4/2025).
Wisata penangkaran buaya Asam kumbang yang kini sudah dipugar semakin indah dengan berbagai fasilitas seperti kantin, mushola juga kolam kaca yang bisa melihat buaya dari dekat secara langsung. Sementara untuk harga tiket masuk saat ini Rp. 20.000,-.
Suherman salah seorang pengunjung yang berasal dari kota kisaran mengatakan, berkunjung ke tempat wisata penangkaran buaya untuk mengisi hari liburan di masa lebaran bersama keluarga. Usai bersilaturahmi ke rumah saudara di jalan Sunggal kota Medan.
“Selain berkunjung ketempat saudara, saya kemari bersama anak dan istri ingin berwisata untuk melihat penangkaran Buaya asam kumbang, karena abang saya rumahnya di jalan sunggal jadi saya dapat info wisata darinya,” katanya.
Dia juga mengatakan perubahan wisata penangkaran asam kumbang dahulu dan sekarang dengan berbagai fasilitas pendukung yang semakin bagus.
“Dulu sebelum dipugar saya pernah berkunjung, namun sekarang semakin bagus dengan fasilitas seperti ruangan aquarium kaca juga lainnya,” jelasnya.
M Syahrizal selaku Bidang Oprasional di wisata penangkaran buaya asam kumbang mengatakan, Pada tahun 2025 antusias wisatawan menurun dibandingkan tahun kemaren dikarenakan masih dalam proses rehab dan banyak yang ditutup dibeberapa lokasi wisata.
“Antusias wisatawan meningkat ditahun kemaren dibandingkan tahun sekarang, mungkin posisi masih rehab dan masih banyak yang kami tutup didaerah- daerah perbagiannya. mungkin kedepannya kami akan menambah Hewan lainnya dan taman bermain anak juga kafe agar menarik wisatawan lokal maupun mancanegara” terangnya
Syahrizal juga menambahkan jumlah Buaya yang ada dipenangkaran berkisar 285 ekor dengan jenis Buaya muara. Serta beberapa hewan lainnya.
“Saat ini jumlah Buaya yang ada di penangkaran Asam kumbang berjumlah 285 ekor dengan jenis buaya muara. Untuk sementara ini kita mempunyai satwa lainnya seperti Ular phyton yang berusia 37 tahun serta monyet, kelinci, biawak dan kura- kura”jelasnya
Sambungnya Harapan kedepannya semoga Penangkaran buaya asam kumbang menjadi destinasi wisata disumatera utara terkhusus kota medan dan meminta dinas pariwisata agar lebih lagi mempublikasikan taman buaya ini” pungkasnya. (OM/011)