MEDAN| Kedatangan Presiden RI Joko Widodo dalam rangka meninjau perkembangan pembangunan kawasan lumbung pangan (food estate) di Kabupaten Humbang Hasundutan – Sumatera Utara, menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi penggiat aktivis lingkungan.
Kebanggaan itu bukan tanpa alasan, sebab kehadiran Jokowi akan berdampak berkurangnya perambahan hutan di Tapanuli Utara. Karena akhir-akhir makin meningkatnya perambahan hutan tanpa sentuhan para penegak hukum, sangat miris.
Hal itu diungkapkan Jekson L Tobing SE kepada orbitdigitaldaily.com, Jumat (30/10/2020), mengatakan maraknya perambahan hutan di areal hutan APL, hutan industri maupun hutan adat atau ulayat di Tapanuli Utara, akan berdampak rusaknya ekosistem alam dan kelestarian alam.
“Adanya sindikat terselubung perambah hutan hingga kini belum tersentuh hukum. Mencari keuntungan tanpa memikirkan dampak buruk penebangan kayu secara terang terangan,”kata Jekson.