LANGKAT | Plt Bupati Langkat H Syah Afandin menghadiri puncak peringatan Brandan Bumi Hangus (BBH) ke-76 di Lapangan Petrolia Pertamina Pangkalan Brandan. Sebelumnya Syah Afandin melepas peserta pawai karnaval kemerdekaan menuju tempat upacara.
Mengusung tema ‘Berandan Bumi Hangus, Sejarah Bangsa untuk Terus Dikenang’, Syah Afandin menekankan pentingnya menguatkan rasa kesatuan dan persatuan untuk mengingat dan mengenang kembali peristiwa bersejarah yang terjadi di Kabupaten Langkat, khususnya di Pangkalan Brandan.
“Setiap tahun kita memperingati peristiwa Brandan Bumi Hangus, peristiwa sejarah yang tidak hanya bagi masyarakat Langkat, namun juga bagian dari semangat mengusir penjajah dari bumi pertiwi,” ungkapnya kepada seluruh tamu undangan dan masyarakat yang hadir, Minggu (13/7/2023).
Syah Afandin juga berpesan kepada seluruh masyarakat Langkat untuk menciptakan rasa aman dan nyaman menjelang tahun poltik 2024.
“Tahun politik, pesta demokrasi Indonesia sebentar lagi. Semangat kesatuan dan persatuan harus tetap kita jaga untuk kondusifitas lingkungan kita. Saya berpesan kepada seluruh masyarakat Langkat, khususnya Berandan tetap menjaga kondusifitas agar tidak terpecah belah walaupun berbeda pilihan nantinya,” pesannya.
Selain itu hadir juga Gubernur Sumatera Utara yang diwakilkan staf ahli Ir Suherman M.Si. “Peristiwa Brandan Bumi Hangus ini membuktikan bahwa Langkat menjadi salah satu tempat bersejarah bagi perjuangan mengusir penjajah dari bumi pertiwi,” tuturnya.
Berbeda dari tahun sebelumnya, rangakaian peringatan Brandan Bumi Hangus kali ini digelar tiga hari mulai 11 hingga 13 Agustus. Dibuka dengan pelaksanaan dzikir akbar di Masjid Bitrul Pertamina Brandan dan dilanjutkan pameran Expo UMKM, Ragam perlombaan bertema perjuangan dan menyambut kemerdekaan, napak tilas, malam keakraban, penghargaan untuk veteran, hingga drama kolosal kilas balik perjuangan Brandan Bumi Hangus.
Ketua panitia yang juga Sekdakab Langkat Amril menyebut acara yang rutin digelar tiap tahunnya ini untuk memperingati sejarah perjuangan masyarakat Langkat di masa penjajahan.
Senada, Ketua DHC 45 Sukhyar Mulianto mengatakan “Brandan Bumi Hangus sebagai momentum edukasi bagi para pelajar dan generasi muda Langkat,” tutupnya..
Reporter : Susanto