Medan  

Puluhan Remaja Bermotor Buat Resah di Depan Kampus UNIVA Medan

Sekelompok remaja yang merupakan pelajar mencoba tawuran dan terlihat salah seorangnya memakai jaket berlari membawa senjata tajam seperti gergaji di depan Universitas Alwasliyah (UNIVA) di Jalan S.M. Raja, Kecamatan Medan Amplas. Sabtu (20/7/2024)

MEDAN | Sekelompok remaja di antaranya masih mengenakan seragam sekolah pramuka mengendarai sepedamotor, mengacungkan senjata tajam sambil menggeber sepedamotonya di Jalan SM Raja Medan. Sabtu (20/7/2024).

Hal ini dilakukan untuk memprovokasi dan mencari keributan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Alwasliyah yang berada di komplek Universitas Alwasliyah (UNIVA) Simpang Jalan Garu II Medan Amplas.

Dari keterangan saksi di lokasi Anton menceritakan para remaja tersebut sudah 3 kali mondar mandir bawa sajam sambil menggeber sepedamotornya di depan Kampus Univa.

“Mereka sudah 3 kali mondar mandir sambil menggeber sepedamotonya di depan sekolah Alwasliyah. Parahnya lagi ada yang membawa senjata tajam berupa gergajii besar dan atribut bendera melambangkan sebuah kelompok tertentu, sepertinya geng motor,” ujarnya.

Para remaja yang berjumlah puluhan tersebut sebahagian terlihat masih menggunakan seragam pramuka. Setelah mondar mandir, tak berselang beberapa orang turun dari sepedamotor tepat di halte depan Kampus Univa medan, sambil mengacungkan sajam yang berbentuk gergaji dan pedang mencari sasarannya.

Bersamaan melintas sebuah mobil mini bus menggunakan sirene polisi lalu sekelompok remaja tersebut langsung kabur membubarkan diri.

Sementara itu Ani (38) warga yang berada di seputaran Kampus UNIVA merasa resah melihat tingkah laku geng motor tersebut. Serta meminta aparat keamanan menindak tegas dan memberi pembinaan terhadap para pelaku geng motor yang didominasi para pelajar tersebut.

“Seram kali lihatnya bang, pernah dulu sewaktu tawuran salah satu steling pedagang pecah terkena lemparan batu. Kami warga sini sangat resah dengan ulah mereka. Harapannya kepada aparat keamanan tindak tegas pelaku geng motor sesuai peraturan yang berlaku atau diberi pembinaan,” ujar ani.

Reporter : Iwan GB