ABDYA | Pascahujan deras masyarakat Keude Paya Kecamatan Blangpidie, Kabupeten Aceh Barat Daya (Abdya) meminta kepada pemerintah melalui Intansi terkait untuk membangun talud pengaman dan penggalian saluran parit pembuang disepanjang kawasan jalan dua jalur menuju Komplek Perkantoran,
hal tersebut dikatakan, oleh Plt Sekretaris Gampong (Sekdes) Keude Paya, Badrunna juga selaku Keuchik terpilih di pilchiksung serentak yang dilaksanakan pada Minggu, (25/5/2025) lalu di Gampong setempat. Sabtu (7/6/2025).
“Jadi saluran air parit pembuang itu panjangnya lebih kurang dua (2) kilo meter, disamping sempit dan dangkal juga sangat rawan banjir ketika musim hujan tiba. Masyarakat mengeluh air saluran meluap ke rumah – rumah ketika banjir tiba membawa lumpur, kotoran, dan perabot rusak hingga bau tak sedap setelah banjir.” kata Badrunnas.
Seterusnya, Badrun, juga menyebutkan, masalah pembangunan talud dan pengalian parit pembuang yang dangkal dipingir lintasan jalan dua jalur itu, sudah dilaporkan secara lisan ke BPBK dan dinas bersamaan dengan surat permohonannya. Namun hingga saat ini belum ada respon positip.
“Bila lamban di tanggani oleh pihak dinas terkait pembangun Talud dan penggalianparit pembuang Ini akan menjadi masalah besar pasca terjadi bencana banjir nanti,” cetusnya.
Ia berharap, kepada pemerintah melalui dinas terkait merespon suara rakyat ini secepatnya agar masyarakat digampong nyaman danpun jalan lintas ke perekantoraan Setdakab tidak tergenang air luapan lagi pasca musin hujan tiba.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Alfian Liswandar, melalui kepala bidang sumber daya air,Reno juarsyah menyebutkan, terkait dengan pembangunan talud disaluran air dikawasan lintas menuju perekantoraan Setdakab namun, untuk tahun ini tidak tersedia dananya dan program tersebut ditampung akan diusulkan nanti pada tahun depan .
“Benar …Kalau untuk tahun ini tidak ada dananya untuk program pembangunan tersebut pasca efisiensi ,jadi kita usulkan nanti ke tahun depan,” singkatnya.
Reporter : Nazli