“Estafet kepemimpinan dalam suatu organisasi adalah lumrah dan hal biasa saja. Tidak ada istilah menang atau kalah. Yang ada, suara yang diperoleh lebih banyak dari yang lain. Namun ke empat calon di pimpinan PWI maupun DKD memperoleh suara yang banyak. Jadi semua suara itu sama nilainya. Semuanya suara anggota PWI Sumut,” ujarnya.
Oleh sebab itu semua suara itu lanjutnya merupakan suara anggota PWI dan diyakini Farianda bersama Syahril piawai menyatukan semua suara itu menjadi satu kembali dalam “Rumah Besar PWI Sumut. Optimistis itu antara lain Farianda yang selama ini Ketua SPS Sumut dan Syahrir yang juga pernah menjabat Ketua PWI Sumut tentu memiliki “jam terbang tinggi” untuk ini.
Bagi para pemilik media siber yang bergabung di SMSI lanjut Zulfikar yang juga anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Propinsi Sumut, sangat berkepentingan terhadap bersatunya secara solid wartawan.
“Wartawan yang solid dalam organisasinya seperti di PWI akan berimbas kepada pola kerjanya yang muaranya akan memberikan karya jurnalistik yang baik bagi media tempatnya bekerja. Jadi bagi pemilik media hal ini penting,” ujarnya.
