SOKSI Sumut Pertanyakan Keabsahan Musda X Golkar Kemarin

Ketua DPD Soksi Sumut Freddy Sembiring. (orbitdigitaldaily.com/Diva Suwanda)

MEDAN – Sejumlah sayap Partai Golkar di Sumatera Utara (Sumut) agaknya terus perihal keabsahan Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Golkar yang berlangsung 23-24 Februari 2020 lalu.

Sikap mempertanyakan Musda kemarin datang dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) SOKSI Sumut yang dipimpin Freddy Sembiring dan Gandhi Situmeang SE Ak MSi.

Freddy menyebut, dalam Musda yang kemarin menghasilkan ketua terpilih secara aklamasi, Yasir Ridho Lubis, pihaknya mempertanyakan kehadiran oknum tertentu mengatasnamakan Dewan Pimpinan Daerah (Depidar) SOKSI Sumut yang bukan berada di bawah kepemimpinan Ali Wongso Halomoan Sinaga.

Sebab secara sah saat ini pimpinan Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) SOKSI adalah Ali Wongso Halomoan Sinaga.

“Turunannya untuk tingkat Sumut, kepemimpinan salahsatu organisasi pendiri Golkar tersebut berada pada Freddy Sembiring dan Gandhi Situmeang,” kata Freddy.

Sementara itu, Sekretaris SOKSI Sumut, Gandhi bersama Wakil Ketua SOKSI Sumut, Horas Sitompul, juga menguatkan pernyataan Freddy bahwa kepemimpinan SOKSI secara nasional berada di bawah Ali Wongso Halomoan Sinaga secara legal formal tertuang di dalam SK Kemenkumham No. AHU-0000901.AH.01.08 tertanggal 22/11/2018.

SK tersebut menjelaskan tentang persetujuan perubahan badan hukum perkumpulan Perkumpulan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia.

SK diserahkan kepada Ali Wongso Halomoan Sinaga dan Sayed Fuad Zakaria sebagai Ketua dan Sekjend Depinas serta Setya Novanto selaku Ketua Pengawas.

Heran Yasir Ridho Tak Susun Formatur

Terang Gandhi, tak ada dasarnya jika ada pihak lain mengatasnamakan SOKSI dalam keperluan apapun dan di kesempatan apapun. Termasuk Musda Golkar.

“Musda Golkar cacat pelaksanaannya, dari mana dasarnya kok penyelenggara mengundang orang yang tidak berada di bawah kepemimpinan Ali Wongso Halomoan Sinaga mewakili SOKSI. Tidak ada legalitasnya, tidak ada SK Kemenkumhamnya,” ungkap Gandhi.

Kesalahan yang telah menyebabkan Musda Golkar jadi cacat itu, paparnya, telah dilaporkan ke Depinas SOKSI dan diteruskan ke DPP Golkar.

Saat ini mereka tengah menunggu keputusan DPP melalui sidang Mahkamah Partai.

Sementara itu, Wakil Ketua SOKSI Sumut, Horas, juga mencermati sikap Yasir Ridho Lubis yang hari ini diklaim sebagai ketua berdasarkan Musda X.

Horas mempertanyakan kenapa dia tidak membentuk tim formatur guna bersama-sama menjadi penanggung jawab hingga DPP melakukan pelantikan.

“Sepertinya Ketua Golkar Sumut terpilih ingin buru-buru dilantik sampai tidak membentuk formatur sesuai amanat Musda. Hal ini patut dipertanyakan,” tutur Horas. (Diva Suwanda)