Timses IDAMAN Lapor Dugaan Penganiayaan ke Polres Aceh Selatan

Mengadu ke Polisi

ACEH SELATAN | Bendahara Tim Sukses (Timses) pasangan calon bupati dan wakil Bupati Aceh Selatan, H Darmansah S.Pd MM dan Sudirman (IDAMAN) Kecamatan Kluet Selatan, alami tindak kekerasan yang diduga pelakunya dari simpatisan kandidat lain.

Akibat tindakan main hakim sendiri tersebut, Tim pemenangan IDAMAN bersama kuasa hukumnya mengambil langkah hukum dengan melaporkan kasus tersebut ke Satreskrim Polres Aceh Selatan, Rabu (9/10/2024).

Pernyataan itu disampaikan Juru Bicara (Jubir) IDAMAN, Tengku Nazir Ali yang kental disapa (TNA) bersama Penasehat Hukum Calon bupati nomor urut satu, H Darmansah kepada wartawan saat melaporkan kasus tersebut ke Satreskrim setempat.

Menurut Tgk Nazir Ali, peristiwa pemukulan terhadap tim pemenangan IDAMAN merupakan yang kedua kalinya dengan lokasi berbeda. Sejauh itu, baru kasus ini ditindaklanjuti.

“Peristiwa yang menimpa korban M (52) terjadi pagi tadi, sekitar pukul 08.30 WIB di Simpang Empat Kota Fajar, Kluet Utara. Kita belum tau siapa yang melakukan pemukulan atau penganiayaan yang mengakibatkan korban menderita,” ungkapnya.

Untuk lebih jelas dan terang benderang duduk persoalannya, lanjutnya, maka kasus itu harus dilaporkan ke pihak penegak hukum untuk dilakukan penyelidikan maupun tindakan hukum lainnya.

“Semestinya, semua pihak mendukung berlangsungnya Pilkada damai, jujur, aman dan sukses. Namun disayangkan, masih ada oknum yang mencederai pesta demokrasi,” imbuhnya lagi.

Harapan IDAMAN, tambah TNA, pihak Polres Aceh Selatan dapat mengusut tuntas dan menangkap pelakunya untuk menguak motif dan modus pemukulan terhadap bendahara Timses Kluet Selatan itu.

“Kami yakin dan percaya, pak Kapolres dan jajaran kepolisian akan bertindak cepat, sekaligus menangkap pelaku demi melindungi masyarakat dari intimidasi, terror dan kekerasan. Kali ini IDAMAN yang mengalami, tidak tertutup kemungkinan akan menimpa Tim lain atau orang lain,” tambah Tgk Nazir Ali.

Tetap Tenang

Menurut Tgk Nazir Ali, peristiwa ini menjadi pengalaman, renungan dan memupuk kesadaran bagi seluruh masyarakat, bahwa pilihan boleh berbeda tetapi tidak harus saling melukai hati, perasaan dan jasmani.

Selaras itu, Darmansah mengatakan, sebagai sikap kepedulian dan bentuk tanggungjawab, pihaknya mendampingi proses pelaporan pemukulan tersebut bahkan ia juga ikut serta saat proses visum terhadap korban.

“Sama-sama kita ketahui, saat ini sedang berlangsung tahapan Pilkada dengan riang gembira dan penuh kedamaian. Para calon saling adu program dan pikiran untuk mewujudkan Aceh Selatan ke arah yang lebih baik, bukan adu kekuatan fisik atau otot. Penilaian ada pada hati dan pilihan rakyat,” ucap Darmansah.

Melalui peristiwa ini, Darmansah menyampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat agar berani melaporkan intimidasi, tekanan bahkan penganiayaan untuk mensukseskan Pilkada yang berkualitas, adil, jujur, damai dan aman.

Sebagai orang yang memiliki hak pilih, sewajarnya menentukan pilihan masing-masing dalam berdemokrasi. Untuk itu kita harus lawan kezaliman dan membuka kran politik untuk menentukan nasib Aceh Selatan selama lima tahun ke depan.

Turut disampaikan, kepada semua pendukung, simpatisan dan Timses IDAMAN, diharapkan untuk tenang dan selalu sabar menghadapi cobaan serta pantang surut dalam berjuang.

Negara ini adalah negara hukum, hindari pertikaian dan jangan main hakim sendiri maupun bertindak semena-mena.

“Kami aqqul yaqin, masyarakat Aceh Selatan mulai membuka hati, dan jajaran Polres Aceh Selatan akan memproses setiap laporan secara intens sesuai Perundang-undangan. Program Kepolisian utuh menciptakan suasana kondusif dalam mensukseskan Pilkada,” pungkas Darmansah.

YUNARDI.M.IS