Tingkatkan Minat Baca Tulis Masyarakat Karo , Terkelin Puji FPPPK Dirikan Sapo Literasi

TANAH KARO | Forum Pemuda Peduli Pendidikan Karo (FPPPK) harapkan Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH mendukung gerakan literasi untuk kemampuan membaca dan menulis.

Hal itu diungkapkan ketua FPPPK Atmaja P. Sembiring SPd saat audensi dengan Bupati Karo, Rabu (04/11/2020) di ruang kerjanya.

Menurut Atmaja, untuk mendongkrak minat membaca dan menulis di Kabupaten Karo, pihaknya telah membangun tempat khusus literasi yang diberi nama Sapo Literasi, yang terbuat dari bahan bambu, di depan stadion bola Samura Kabanjahe.

Sedangkan biaya pembangunan, dananya bersumber dari donasi para anggota FPPPK. Ada yang berupa  barang, seperti menyumbangkan  bambu, kayu untuk bahan dasar pembutan sapo Literasi.

Selain itu panitia pembangunan sapo literasi juga melakukan aksi dana dengan menjual kaos baju yang telah disablon dengan bertuliskan: “Ayo Membaca, Membaca Keren”. Dengan harga jual 100 ribu.

Lanjut Atmaja, Sapo Literasi ini dapat berkembang dan berfungsi jika pemkab Karo mendukung gerakan yang kami lakukan sebagai wadah atau tempat untuk mengasah dan  menggali kemampuan berkomunikasi, membaca, menyimak dan menulis bagi Masyarakat Karo khususnya.

“Untuk itu, kedatangan kami juga tidak terlepas bahwa hari Senin (09/11/2020) mendatang, ada acara ” bedah buku” yang berjudul Jamin Ginting, S pahlawan nasional Tanah Karo, sehingga dalam kesempatan acara ini, bapak bupati kiranya dapat hadir sebagai penyemangat motivasi dan gerakan dukungan,” katanya.

Menyahuti penjelasan itu, Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH mengapresiaai gerakan FPPPK dalam mengajak masyarakat untuk mencintai dan hoby membaca, tentu gerakan ini sangat mengedukasi masyrakat khusus putera puteri Kabupaten Karo.

Kata Terkelin menurut penelitian UNESCO, yang pernah saya baca bahwa minat baca di Indoensia masih minim, dimana setahun hanya 12 lembar membaca buku.

“Sehingga hitungannya dalam 1 tahun 12 bulan maka setiap satu bulan hanya sekali membaca buku, Ironisnya bukan buku pengetahuan yang dibaca dan dilihat, tapi buku tabungan, ini tidak pantas ditiru,” ucapnya.

“Filosofi ini harus diubah, sehingga gerakan yang dibuat Forum Pemuda Peduli Pendidikan Karo (FPPPK) melalui mendirikan Sapo literasi sangat tepat sasaran, dalam menumbuh kembangkan kembali minat baca masyrakat, sebab buku adalah jendela dunia dalam mendapatkan informasi dan ilmu pengetahuan,” ucapnya.

“Menyikapi ini tentu butuh dukungan dan sinegitas, maka saya berharap kedepan Dinas Perpustakaan Kab. Karo akan kita intruksikan bekerja sama dalam memajukan budaya membaca dan menulis,” ujar Terkelin sembari mengucapkan pihaknya akan hadir dalam acara bedah buku itu.

Reporter : Daniel Manik