Sergai-ORBIT: Selama hampir empat tahun menjabat sebagai Direktur Utama PDAM Tirtanadi Sumatera Utara, Sutedi Raharjo mengaku masih banyak tugas dan pekerjaan yang belum diselesaikan.
“Pelayanan air minum tidak bisa berhenti, karena itu untuk hajat orang banyak. Makanya dalam menjalanakan pelayanan ini, PDAM Tirtanadi tidak boleh sakit tidak akan bisa menjalankan fungsi dengan baik,” ujar Dirut PDAM Tirnanadi Sutedi Raharjo, saat menghadiri media gathering Pokja Wartawan Tirtanadi, Kamis (17/1/2019) di Pantai Cermin.
Diakui Sutedi, peta pelayanan air bersih di Kota Medan hingga kini masih kurang. Hal itu terjadi karena kekurangan sumber produksi.
“Dengan jumlah pelanggan 825 ribu, paling tidak produksi harus 8.000-9.000 per detik, namun yang ada saat ini hanya 6.600 makanya pelayanan air minum belum maksimal. Kami akan terus bekerja dan membangun, tidak akan pernah berhenti,” jelas dia.
Selain air bersih, PDAM juga fokus dengan dengan pengelolaan air limbah, sebab hal itu menjadi isu di Kota Medan. “Air limbahnya harus diolah sebaik mugkin, sebab itu mempengaruhi tingkat kehidupan masyarakat,” jelas dia lagi.
Masih dalam kesempatan yang sama, Sutedi mengucapkan terima kasih atas dukungan Pokja Wartawan Tirtanadi bersama-sama membantu manajemen dan memberikan penjalasan, pembelajaran untuk peningkatan air minum di Kota Medan.
“Kerjasama akan terus ditingkatkan, siap menerima kritik saran dan masukan menjadi perbaikan untuk masa akan datang,” jelas dia.
Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Air Bersih Delviyandri, Direktur Air Limbah Heri Batanghari Nasution dan Direktur Administrasi / Keuangan Arif Haryadian.
Sekertaris Pokja Wartawan Muhammad Nasir mengucapkan terima kasih atas apresiasi kepada jajaran direksi PDAM Tirtanadi atas terselenggaranya kegiatan media gathering. OD-01
